Polres OKU Kembali Bongkar Sejumlah Pos Pungli di Semidang Aji

Petugas gabungan saat membongkar pos pungli di Kecamatan Semidang Aji.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Tim gabungan dari Polres OKU, Kodim 0403 OKU, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP melakukan pembongkaran pos-pos liar yang kerap dijadikan tempat pungutan liar (pungli) di Kecamatan Semidang Aji.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat perintah Kapolres OKU serta arahan Kirka Sat Intelkam Polres OKU dalam rangka Cipta Kondisi (Cipkon) untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, mulai dari tawuran, curat, curas, curanmor, begal, hingga pemerasan. 

Aksi tegas ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres OKU, AKP Sharuddin, mewakili Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo, bersama sejumlah personel gabungan, di antaranya Subdenpom II/4-4 Baturaja, Dishub OKU, Koramil, hingga Satpol PP.

BACA JUGA:Kolaborasi Polres-Pemkab Perkuat Ketahanan Pangan

BACA JUGA:32 Calon PPPK Muara Enim Dibatalkan

Sejumlah titik menjadi sasaran pembongkaran, seperti Pos Desa Banjar Sari dan Desa Kebun Jati yang dibongkar langsung oleh pemilik, sementara pos di Desa Pengaringan dan Desa Singapura diberikan himbauan karena permanen menumpang di warung. 

Adapun pos lain seperti Desa Seleman, Raksa Jiwa 1, Raksa Jiwa 2, Panggal-Panggal, Padang Bindu, dan Suka Merindu dibongkar langsung oleh tim gabungan.

Selain membongkar pos, aparat juga melakukan sosialisasi kepada pengurus pos cek poin angkutan batubara di sepanjang Jalan Lintas Sumatera dari Desa Pandan Dulang hingga Desa Tanjung Kurung.

BACA JUGA: Pelaku Spesialis Pembobol Rumah dan Ruko di Baturaja Diringkus Polisi

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Anggarkan Rp7 M Untuk Perbaikan Jalan Cor Batukuning

Mereka diminta menghentikan praktik pungli, penyetopan, maupun pengawalan truk batubara yang selama ini meresahkan para sopir

Kabag Ops Polres OKU, AKP Sharuddin, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa aman di tengah masyarakat. 

“Selain pembongkaran, kami juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pungli dalam bentuk apapun. Ini penting untuk mengantisipasi keresahan sopir batubara, terutama di malam hari yang rawan pungli,” tegasnya, Minggu (24/8). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan