Kembali dengan Gaya Retro Suzuki Let’s 2026 Tawarkan Fitur Modern dan Ringan

Reporter: Koer |

Editor: Yuli |

Jumat , 22 Aug 2025 - 20:13

Kembali dengan Gaya Retro, Suzuki Let’s 2026 Tawarkan Fitur Modern dan Ringan-foto:dokumen palpos-

Di segmen ini, Suzuki Let’s 2026 bersaing dengan beberapa model retro kompak lain, seperti:

Honda Giorno (di beberapa pasar disebut Honda Metropolitan).

Yamaha Vinoora yang punya desain lebih eksentrik.

Skutik retro lokal dari merek-merek Tiongkok dan Taiwan.

Keunggulan Suzuki Let’s 2026 adalah kombinasi harga lebih ramah dibanding pesaing premium serta fitur yang cukup lengkap.

Desain mungilnya juga membuatnya lebih praktis dipakai di jalan sempit perkotaan.

Peluang Masuk ke Indonesia?

Pertanyaan besar bagi pecinta motor di Tanah Air: apakah Suzuki Let’s 2026 akan kembali dipasarkan di Indonesia?

Melihat tren pasar, kemungkinan tersebut sebenarnya ada, tetapi peluangnya kecil.

Saat ini, pasar skutik di Indonesia sudah sangat padat dengan dominasi Honda dan Yamaha.

Suzuki sendiri hanya fokus pada beberapa model unggulan seperti Suzuki Nex II dan Address.

Namun, melihat tren anak muda Indonesia yang suka tampil beda, bukan tidak mungkin Suzuki mempertimbangkan untuk menghadirkan Let’s sebagai motor lifestyle dengan gaya retro kompak.

Jika harganya bisa lebih kompetitif, tentu motor ini bisa menjadi alternatif menarik di tengah gempuran motor retro seperti Honda Scoopy atau Yamaha Fazzio.

Kelebihan Suzuki Let’s 2026

Desain retro mungil dan manis, cocok untuk konsumen muda.

kembali dengan gaya retro suzuki let’s 2026 tawarkan fitur modern dan ringan                            koranpalpos.com - banyak yang mengira suzuki let’s sudah lama mati suri. di indonesia, nama ini memang tidak lagi terdengar sejak bertahun-tahun lalu.
namun, ternyata di kamboja, suzuki let’s 2026 masih eksis, bahkan hadir dalam versi terbaru yang lebih segar.
dengan banderol sekitar usd 1.810 atau rp 29,4 jutaan, motor ini mencoba menarik hati konsumen lewat desain retro kompak, bobot ringan, serta fitur modern yang cukup lengkap untuk kelasnya.
baca juga:perbandingan lengkap chery icar v23 dan suzuki jimny: listrik modern vs klasik tangguh
baca juga:perjalanan 47 tahun di indonesia: daihatsu cetak rekor fantastis 9 juta kendaraan !
kehadiran suzuki let’s 2026 menjadi bukti bahwa motor skutik mungil tetap memiliki pasar tersendiri, terutama di negara-negara asia tenggara.
segmennya jelas: anak muda yang ingin tampil beda, kaum urban yang mencari motor praktis, atau mereka yang suka gaya retro minimalis tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
desain retro kompak yang manis
baca juga:rocky hybrid atau tiggo cross csh? membandingkan suv kompak hybrid terbaru 2025
baca juga:retro modern: chery icar v23 hadirkan paket off-road klasik dengan teknologi ev
salah satu daya tarik terbesar suzuki let’s 2026 ada pada desainnya yang retro klasik. skutik ini tampil sederhana, mungil, tetapi punya sentuhan modern di beberapa bagian.
bodinya ramping dengan garis desain halus yang membuatnya terlihat bersahabat untuk siapa saja, termasuk pengendara pemula atau wanita yang mengutamakan kepraktisan.
tampilan depannya masih mempertahankan nuansa klasik, dengan headlamp berbentuk bulat yang kini sudah mengadopsi teknologi led.
baca juga:kisah pilu suzuki intruder 150, cruiser murah yang gagal bersinar
baca juga:harga honda brio bekas 2012–2021 mulai rp80 jutaan: kenali kelebihan dan kekurangannya sebelum membeli !
sentuhan modern juga terlihat dari detail bodi yang lebih presisi dibanding generasi lawas.
suzuki menawarkan empat pilihan warna baru yang lebih segar, sehingga konsumen bisa menyesuaikan gaya sesuai kepribadian mereka.
mesin kecil, performa cukup untuk harian
di balik desainnya yang mungil, suzuki let’s 2026 dipersenjatai dengan mesin 112,7 cc sohc pendingin udara.
tenaga yang dihasilkan memang tidak sebesar skutik 125 cc atau 150 cc yang marak di pasaran, tetapi untuk kelasnya, performa ini sudah cukup untuk penggunaan harian di perkotaan.
mesin ini mampu menghasilkan torsi puncak 9 nm, yang membuat akselerasi awal terasa ringan.
ditambah dengan bobot hanya 90 kg, suzuki let’s 2026 terasa lincah saat dipakai bermanuver di jalanan padat.
bobotnya yang ringan juga membuat motor ini ramah bagi pengendara baru atau mereka yang mengutamakan kemudahan handling.
bagi pengguna di perkotaan kamboja atau negara-negara asia tenggara lain dengan lalu lintas padat, spesifikasi ini tergolong pas.
konsumsi bahan bakarnya juga diklaim cukup efisien, sejalan dengan karakter mesin kecil yang tidak rakus bensin.
fitur modern yang mengejutkan
walau terkesan sederhana, suzuki let’s 2026 ternyata dibekali fitur-fitur modern yang jarang ditemui di motor mungil sekelasnya.
beberapa fitur unggulan yang menjadi daya tarik antara lain:
lampu led – tidak hanya lebih terang, tetapi juga lebih hemat energi.
usb charger di bagasi – memudahkan pengendara untuk mengisi daya smartphone saat bepergian.
smart key system – fitur canggih yang biasanya ada di motor kelas lebih tinggi, kini hadir di skutik mungil ini.
konektivitas ponsel – memungkinkan motor terhubung dengan aplikasi di smartphone, sesuatu yang mulai jadi tren di motor modern.
dengan bekal fitur ini, suzuki let’s 2026 mampu bersaing dengan motor lain di segmen retro entry-level.
apalagi, kombinasi desain klasik dengan teknologi kekinian membuatnya terlihat menarik di mata konsumen muda.
harga rp 29 jutaan, terjangkau atau kemahalan?
di kamboja, suzuki let’s 2026 dijual dengan harga 1.810 usd atau sekitar rp 29,4 jutaan.
jika dibandingkan dengan pasar indonesia, harga ini mungkin terasa agak tinggi untuk motor bermesin 112 cc.
sebagai gambaran, di indonesia dengan harga rp 29 jutaan, konsumen bisa mendapatkan skutik 125 cc hingga 150 cc dengan fitur yang tak kalah lengkap.
namun, perlu diingat bahwa harga motor sangat dipengaruhi oleh pajak, biaya impor, serta kondisi pasar di masing-masing negara.
di kamboja, suzuki let’s diposisikan bukan sekadar kendaraan murah, melainkan sebagai skutik lifestyle dengan gaya retro kompak.
karena itu, banderol rp 29 jutaan masih dianggap wajar bagi segmen pasar yang dituju.
posisi suzuki let’s 2026 di pasar motor
pasar motor asia tenggara memang unik. di satu sisi, konsumen mencari motor fungsional dengan harga terjangkau.
namun, di sisi lain, ada segmen khusus yang menyukai motor bergaya retro dengan desain unik, meski performa mesinnya tidak terlalu besar.
di segmen ini, suzuki let’s 2026 bersaing dengan beberapa model retro kompak lain, seperti:
honda giorno (di beberapa pasar disebut honda metropolitan).
yamaha vinoora yang punya desain lebih eksentrik.
skutik retro lokal dari merek-merek tiongkok dan taiwan.
keunggulan suzuki let’s 2026 adalah kombinasi harga lebih ramah dibanding pesaing premium serta fitur yang cukup lengkap.
desain mungilnya juga membuatnya lebih praktis dipakai di jalan sempit perkotaan.
peluang masuk ke indonesia?
pertanyaan besar bagi pecinta motor di tanah air: apakah suzuki let’s 2026 akan kembali dipasarkan di indonesia?
melihat tren pasar, kemungkinan tersebut sebenarnya ada, tetapi peluangnya kecil.
saat ini, pasar skutik di indonesia sudah sangat padat dengan dominasi honda dan yamaha.
suzuki sendiri hanya fokus pada beberapa model unggulan seperti suzuki nex ii dan address.
namun, melihat tren anak muda indonesia yang suka tampil beda, bukan tidak mungkin suzuki mempertimbangkan untuk menghadirkan let’s sebagai motor lifestyle dengan gaya retro kompak.
jika harganya bisa lebih kompetitif, tentu motor ini bisa menjadi alternatif menarik di tengah gempuran motor retro seperti honda scoopy atau yamaha fazzio.
kelebihan suzuki let’s 2026
desain retro mungil dan manis, cocok untuk konsumen muda.
bobot ringan hanya 90 kg, sangat lincah untuk manuver di perkotaan.
fitur modern cukup lengkap untuk kelas entry-level (led, smart key, usb charger).
efisien bahan bakar berkat mesin kecil.
pilihan warna baru yang lebih fresh.
kekurangan suzuki let’s 2026
harga relatif tinggi jika dibandingkan dengan kapasitas mesin 112 cc.
tenaga mesin terbatas, kurang cocok untuk perjalanan jauh atau kecepatan tinggi.
belum tentu diminati pasar indonesia, karena persaingan ketat di segmen retro entry-level.
suzuki let’s 2026 adalah bukti bahwa motor mungil bergaya retro masih punya tempat di pasar asia tenggara.
dengan mesin 112,7 cc, bobot ringan, serta fitur modern, skutik ini jelas menyasar konsumen yang mengutamakan kepraktisan sekaligus gaya hidup.
meski harganya di kisaran rp 29 jutaan mungkin terasa tinggi untuk sebagian orang, posisi let’s 2026 lebih sebagai motor fashion dan lifestyle ketimbang kendaraan komuter murah.
untuk pasar kamboja, strategi ini cukup masuk akal.
jika suatu saat suzuki indonesia berani membawa kembali let’s dengan harga lebih kompetitif, bukan tidak mungkin motor ini bisa menjadi pesaing langsung honda scoopy, yamaha fazzio, hingga vespa lx entry-level.
dengan catatan, suzuki harus pintar memasarkan identitas retro kompaknya agar sesuai dengan selera anak muda tanah air.
dengan segala keunikan yang dibawanya, suzuki let’s 2026 membuktikan bahwa eksistensinya belum padam.
justru, ia hadir sebagai pilihan segar di tengah padatnya pasar skutik asia. retro, ringan, dan modern—tiga kata yang cukup untuk menggambarkan motor mungil ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 23 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan