Spesifikasi motor listrik EVITS generasi lanjutan GESITS

Reporter: Koer |

Editor: Yuli |

Selasa , 19 Aug 2025 - 09:41

Spesifikasi motor listrik EVITS generasi lanjutan GESITS-foto:Istimewa-

Sumber tenaga: Dua baterai lithium dengan kapasitas 60 volt.

Kecepatan maksimum: 55 km/jam.

Jarak tempuh: Hingga 110 km dalam sekali pengisian penuh.

TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri): 60%.

Menurut penjelasan Vincentius Gusti Putu Agung Bagus Mahendra, mahasiswa Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas ITS yang turut mengembangkan EVITS, baterai lithium berkapasitas besar ini menjadi kunci daya tahan motor.

Dengan jarak tempuh mencapai 110 km, EVITS sudah cukup untuk kebutuhan mobilitas harian di perkotaan.

Di sisi lain, pencapaian TKDN 60% menunjukkan kemajuan luar biasa dalam upaya kemandirian industri kendaraan listrik Indonesia.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata produk otomotif impor yang beredar di pasaran.

Desain Ergonomis dan Ramah Lingkungan

Selain sisi teknis, EVITS juga dirancang dengan memperhatikan ergonomi pengendara.

Posisi duduk dibuat nyaman, setang mudah dikendalikan, dan bodi motor memiliki tampilan futuristis namun tetap sederhana.

Hal ini membuat EVITS cocok digunakan untuk berbagai kalangan, baik pelajar, pekerja, hingga masyarakat umum yang membutuhkan transportasi praktis sehari-hari.

Seperti kendaraan listrik pada umumnya, EVITS hadir tanpa emisi gas buang, sehingga ramah lingkungan.

Kehadiran motor ini mendukung target pemerintah untuk menekan polusi udara di perkotaan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

spesifikasi motor listrik evits generasi lanjutan gesits                            koranpalpos.com - industri kendaraan listrik di indonesia kembali mendapat suntikan semangat baru. institut teknologi sepuluh nopember (its) surabaya memperkenalkan karya terbarunya, sepeda motor listrik evits, dalam ajang bergengsi konvensi sains, teknologi, dan industri indonesia (ksti) 2025 yang berlangsung di sasana budaya ganesa (sabuga), bandung.
kehadiran evits menjadi sorotan, bukan hanya karena desain dan teknologinya, tetapi juga sebagai bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong kemandirian industri otomotif nasional.
evits, generasi lanjutan dari gesits
baca juga:perburuan liar masih mengancam, mahasiswa itb hadirkan motor listrik senyap untuk polhut
baca juga:gran max hingga sigra: 4 model andalan dongkrak penjualan daihatsu juli 2025 !
motor listrik evits merupakan pengembangan lanjutan dari gesits, motor listrik pertama karya its yang sudah lebih dulu masuk pasar nasional. jika gesits dikenal sebagai pionir kendaraan listrik roda dua buatan anak bangsa, maka evits hadir sebagai jawaban atas kebutuhan generasi baru yang lebih efisien, ergonomis, dan berdaya saing tinggi.
menurut nur khamim, team support direktorat inovasi dan kawasan sains teknologi (dikst) its, evits dirancang dengan menekankan kenyamanan pengguna sekaligus performa yang mumpuni.
 “evits ini merupakan pengembangan dari gesits.motor listrik ini didesain ergonomis, memiliki akselerasi yang baik, dan siap bersaing di pasar otomotif nasional,” ungkapnya.
baca juga:legenda bangkit ! suzuki gt550 neo classic 2026 bawa mesin retro 2-tak ke era modern
baca juga:mitsubishi destinator 2025: suv 7-seater turbo dengan harga menarik, tapi tenaga paling lemah di kelasnya !
dengan kata lain, evits bukan hanya sekadar karya akademis, tetapi sudah diproyeksikan untuk bersaing secara komersial.
spesifikasi teknis evits
salah satu hal yang paling menarik perhatian pengunjung ksti 2025 adalah spesifikasi teknis evits yang cukup menjanjikan.
baca juga:riview honda gorilla 125: motor mini tangguh penerus monkey 125 yang ditunggu para biker !
baca juga:suv turbo lawan mpv diesel: membandingkan mitsubishi destinator dan toyota innova reborn !
sumber tenaga: dua baterai lithium dengan kapasitas 60 volt.
kecepatan maksimum: 55 km/jam.
jarak tempuh: hingga 110 km dalam sekali pengisian penuh.
tkdn (tingkat komponen dalam negeri): 60%.
menurut penjelasan vincentius gusti putu agung bagus mahendra, mahasiswa fakultas teknologi elektro dan informatika cerdas its yang turut mengembangkan evits, baterai lithium berkapasitas besar ini menjadi kunci daya tahan motor. 
dengan jarak tempuh mencapai 110 km, evits sudah cukup untuk kebutuhan mobilitas harian di perkotaan.
di sisi lain, pencapaian tkdn 60% menunjukkan kemajuan luar biasa dalam upaya kemandirian industri kendaraan listrik indonesia. 
angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata produk otomotif impor yang beredar di pasaran.
desain ergonomis dan ramah lingkungan
selain sisi teknis, evits juga dirancang dengan memperhatikan ergonomi pengendara. 
posisi duduk dibuat nyaman, setang mudah dikendalikan, dan bodi motor memiliki tampilan futuristis namun tetap sederhana.
 hal ini membuat evits cocok digunakan untuk berbagai kalangan, baik pelajar, pekerja, hingga masyarakat umum yang membutuhkan transportasi praktis sehari-hari.
seperti kendaraan listrik pada umumnya, evits hadir tanpa emisi gas buang, sehingga ramah lingkungan. 
kehadiran motor ini mendukung target pemerintah untuk menekan polusi udara di perkotaan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
dukungan pemerintah untuk inovasi anak bangsa
tidak hanya dari kalangan akademisi, karya its ini juga mendapat perhatian dari pemerintah. menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (mendiktisaintek), brian yuliarto, menegaskan bahwa inovasi seperti evits sangat penting untuk memperkuat fondasi transformasi ekonomi berbasis pengetahuan.
“dengan potensi sumber daya alam strategis, indonesia memiliki peluang besar untuk hilirisasi dan industrialisasi bernilai tambah tinggi. penguasaan sains dan teknologi harus maksimal untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujar brian yuliarto.
pernyataan tersebut sekaligus menjadi dorongan agar penelitian di perguruan tinggi tidak berhenti sebatas prototipe, melainkan dapat benar-benar masuk ke jalur produksi massal dan digunakan masyarakat luas.
ksti 2025: ajang besar inovasi teknologi nasional
konvensi sains, teknologi, dan industri indonesia (ksti) 2025 yang berlangsung pada 7–9 agustus 2025 menjadi panggung penting bagi berbagai inovasi anak bangsa.
 ajang ini dihadiri lebih dari 350 pimpinan perguruan tinggi serta 1.000 peneliti terbaik indonesia.
ksti tahun ini menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas:
pangan
energi
kesehatan
pertahanan
maritim
hilirisasi dan industrialisasi
digitalisasi (termasuk ai dan semikonduktor)
material dan manufaktur maju
semua sektor tersebut dipilih karena dianggap krusial untuk mendorong kemandirian teknologi nasional dan meningkatkan daya saing global indonesia. kehadiran evits di ajang ini semakin memperkuat posisi its sebagai kampus pelopor inovasi teknologi kendaraan listrik di tanah air.
tantangan dan harapan evits di pasar nasional
meski evits membawa angin segar bagi dunia kendaraan listrik indonesia, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi sebelum masuk ke tahap produksi massal. beberapa di antaranya:
infrastruktur pengisian baterai (charging station) yang masih terbatas di banyak daerah.
harga jual motor listrik yang masih relatif lebih tinggi dibanding motor bensin.
kesadaran masyarakat yang masih terbiasa menggunakan kendaraan konvensional.
ketersediaan komponen lokal untuk mendorong tkdn lebih tinggi.
namun, dengan dukungan pemerintah, kolaborasi dengan industri otomotif, serta semangat mahasiswa dan peneliti its, harapan agar evits dapat segera masuk pasar bukanlah hal yang mustahil.
 jika gesits sudah membuktikan bisa diproduksi massal, maka evits berpotensi mengikuti jejak yang sama, bahkan lebih baik.
evits dan masa depan transportasi indonesia
transportasi listrik bukan lagi sekadar tren global, melainkan kebutuhan. dengan semakin ketatnya regulasi lingkungan dan meningkatnya harga bbm, kendaraan listrik dipandang sebagai solusi berkelanjutan.
evits, sebagai karya anak bangsa, memiliki nilai strategis yang lebih dari sekadar alat transportasi. motor ini menjadi simbol:
kemandirian teknologi nasional, karena dirancang, dikembangkan, dan diproduksi oleh talenta indonesia.
dukungan terhadap transisi energi bersih, yang menjadi agenda besar dunia.
peluang bisnis baru, baik bagi industri otomotif maupun sektor energi.
jika ekosistem kendaraan listrik terus diperkuat, bukan tidak mungkin indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam industri otomotif berbasis listrik di asia tenggara.
kehadiran evits di ksti 2025 membuktikan bahwa indonesia tidak kekurangan talenta dan inovasi dalam mengembangkan kendaraan listrik. 
dengan spesifikasi teknis yang cukup menjanjikan, desain ergonomis, serta pencapaian tkdn 60%, motor listrik ini layak disebut sebagai salah satu tonggak penting perjalanan bangsa menuju kemandirian teknologi.
its melalui evits telah menunjukkan bahwa inovasi perguruan tinggi bisa menjawab tantangan zaman.
 tinggal bagaimana pemerintah, industri, dan masyarakat bersinergi agar karya hebat ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh publik luas.
motor listrik evits bukan hanya kendaraan, melainkan simbol kebangkitan teknologi indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 19 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan