Meningkat Drastis, 125 Warga OKU Terserang DBD

Petugas Dinas Kesehatan OKU melakukan fogging massal-Foto: Eco-

BATURAJA - Sebanyak 125 warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk aedes aegypti. 

Angka ini meningkat tajam dibandingkan beberapa bulan lalu yang jumlahnya masih dikisaran 50 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, Senin, 5 Februari 2024 mengatakan bahwa berdasarkan data angka penderita DBD di wilayah tersebut kini mencapai 125 kasus.

"Sejak periode Desember 2023 per hari ini angka DBD di OKU mencapai 125 kasus dan tiga orang diantaranya meninggal dunia," katanya.

BACA JUGA:APBD 2024 Dinilai Tidak Sesuai Prinsip Penyusun Anggaran

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Usulkan 8.170 CPNS dan PPPK

Menurut dia, tingginya angka kasus DBD disebabkan karena faktor musim hujan di mana banyak terdapat genangan air tempat nyamuk berkembang biak.

Sebagai upaya penanggulangan, Andi mengaku saat ini pihaknya sedang menggencarkan fogging massal untuk membunuh nyamuk dewasa agar tidak membawa penyakit DBD.

"Fogging atau pengasapan nyamuk secara masal sudah kami lakukan sejak Januari 2024," ujarnya.

Dalam pengasapan lanjut dia, pihaknya mengerahkan tenaga kesehatan di seluruh puskesmas menggunakan 10 unit alat fogging yang disiapkan Dinas Kesehatan OKU.

BACA JUGA:Komitmen Lindungi Warga Muba dengan Konsumsi Obat Bermutu

BACA JUGA:Teddy Beri Bantuan ke Pasien Kanker Payudara

Selain fogging, Dinas Kesehatan OKU pun membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis untuk membunuh jentik nyamuk di penampungan air di dalam rumah.

Dalam kesempatan tersebut, Andi kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan pola 3M yaitu menutup dan menguras tempat penampungan air serta mengubur barang bekas agar nyamuk tidak berkembang biak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan