Gubernur Herman Deru Panen Raya Padi IP 200 di Banyuasin : Bukti Konsisten Petani dan Dukungan Pemprov Sumsel

Gubernur Herman Deru panen raya padi IP 200 di Banyuasin-Foto : Istimewa-

Berdasarkan data Kementerian ATR/BPN tahun 2024, luas baku sawah di Sumsel mencapai 519.414 hektar.

Kabupaten Banyuasin menempati posisi tertinggi dengan 189.345 hektare, disusul Kabupaten OKI 105.436 hektare, menjadikan Sumsel salah satu lumbung padi nasional.

BACA JUGA:Labirin Sriwijaya Kembali Digelar: Gubernur Herman Deru Harap Lahirkan Pemimpin Masa Depan

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Terus Upayakan Skema Pensiun untuk ASN PPPK se- Sumsel

Produksi padi di Banyuasin sendiri tercatat mencapai 948.089 ton gabah kering giling (GKG), menempatkannya sebagai daerah penghasil padi terbesar di Sumsel dan keempat di Indonesia.

Sementara Kabupaten OKU Timur dan OKI menyusul di peringkat selanjutnya.

Panen raya tersebut juga menjadi ajang dialog antara gubernur, Stafsus Mentan RI, dan para petani.

Sejumlah aspirasi disampaikan langsung, mulai dari permintaan alat pertanian seperti combine harvester dan traktor, hingga kebutuhan pembangunan tanggul dan fiber penghalau hama tikus.

“Kita respons cepat. Untuk combine dan traktor roda dua sudah kita penuhi. Soal fiber, akan kita kaji lebih dalam efektivitasnya,” jelas Herman Deru di hadapan petani.

Pemerintah Provinsi Sumsel melalui APBN dan APBD telah menyalurkan bantuan benih untuk hampir 110.000 hektare lahan, termasuk program cetak sawah rakyat (CSR) seluas 48.000 hektare, serta optimalisasi lahan 32.747 hektare.

Tak hanya itu, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) juga digelontorkan melalui Brigade Pangan.

Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Prof. Herodian, turut mendukung langkah Pemprov Sumsel.

Ia menyebut pihaknya akan mendorong kehadiran Pertamina di Kecamatan Karang Agung Ilir guna menurunkan biaya operasional petani melalui subsidi bahan bakar.

“Kami targetkan tahun ini perluasan sawah di Sumsel mencapai 100.000 hektar. Kami optimis Banyuasin bisa mendukung Sumsel jadi produsen beras nomor satu di Indonesia,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Menteri Pertanian Dr. Suwandi, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, Wakil Bupati Netta Indah, dan jajaran OPD dari Pemprov Sumsel. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan