Cegah dan Redakan Asam Urat serta Rematik dengan Ketimun

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Sabtu , 26 Jul 2025 - 12:30

Cegah dan Redakan Asam Urat serta Rematik dengan Ketimun-foto:Istimewa-

cegah dan redakan asam urat serta rematik dengan ketimun                            kesehatan, koranpalpos.com - ketimun atau mentimun (cucumis sativus) merupakan jenis sayuran yang sangat populer di indonesia.
 tanaman ini masih satu keluarga dengan labu dan semangka (cucurbitaceae).
 salah satu keunggulan ketimun adalah kandungan airnya yang sangat tinggi—sekitar 95% dari keseluruhan beratnya.
baca juga:dokter tht anjurkan metode 60-60 agar pendengaran tetap sehat dan terlindungi
baca juga:pemprov sumsel dan bbpom gencarkan pengawasan produk ilegal dan penjualan antibiotik tanpa resep
 karena itu, tidak heran jika ketimun sering dijadikan makanan penyegar, terutama saat cuaca panas.
selain memberikan kesegaran, ketimun juga kaya akan berbagai zat gizi dan senyawa aktif yang memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
kandungan gizi ketimun
baca juga:obati diare dan wasir dengan akar kelapa 
baca juga:obati sakit kandung kemih dengan akar pepaya
satu cangkir irisan mentimun dengan kulit (sekitar 119 gram) mengandung:
• air: 115 gram
• kalori: 16 kkal
baca juga:kasus hiv di palembang capai 211 dalam enam bulan, remaja jadi kelompok rentan
baca juga:ringankan gejala menopause dengan kacang edamame
• protein: 0,8 gram
• lemak: 0,2 gram
• karbohidrat: 2,9 gram
o serat: 0,9 gram
o gula: 1,8 gram
selain itu, ketimun juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, antara lain:
• vitamin k: 11% dari kebutuhan harian
• vitamin c: 4%
• kalium, magnesium, dan mangan
• vitamin a, vitamin b-6, folat, kalsium, zat besi dalam jumlah sedang
karena kandungannya yang rendah kalori, rendah lemak, dan bebas kolesterol, ketimun menjadi makanan ideal bagi mereka yang sedang menjalani diet sehat.
manfaat ketimun untuk kesehatan
1. meningkatkan fungsi otak dan melindungi saraf
ketimun mengandung flavonol bernama fisetin, senyawa yang terbukti secara ilmiah mendukung fungsi kognitif dan daya ingat. 
penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa fisetin dapat mencegah gangguan kognitif yang berkaitan dengan usia, termasuk alzheimer. 
konsumsi rutin ketimun dapat membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
2. sumber antioksidan alami
ketimun kaya akan berbagai antioksidan seperti:
• flavonoid (quercetin, apigenin, kaempferol)
• luteolin
• beta-karoten
• vitamin c
antioksidan ini berperan penting dalam menangkal radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
3. menjaga keseimbangan cairan tubuh
dengan kandungan air yang mencapai 96%, ketimun sangat efektif dalam menjaga hidrasi tubuh. 
mengonsumsi ketimun secara rutin dapat membantu mencegah dehidrasi, mempercepat metabolisme, dan menjaga kesegaran kulit.
4. menyehatkan jantung dan mengontrol tekanan darah
kandungan kalium, magnesium, dan serat dalam ketimun membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
 kalium berperan dalam menyeimbangkan tekanan darah dengan cara mengatur jumlah natrium dalam tubuh. 
konsumsi kalium yang cukup terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.
5. mendukung program diet dan menurunkan berat badan
ketimun merupakan makanan rendah kalori namun tinggi air dan serat. kombinasi ini membuatnya ideal sebagai camilan sehat yang mengenyangkan. 
serat larut dalam ketimun membentuk gel di dalam usus yang memperlambat pencernaan dan memperpanjang rasa kenyang. 
inilah alasan mengapa ketimun efektif untuk mengontrol nafsu makan dan mendukung penurunan berat badan.
6. menjaga kesehatan gigi dan mulut
mengunyah irisan ketimun dapat merangsang produksi air liur yang membantu menyeimbangkan kadar asam dalam mulut.
 selain itu, kandungan air dan fitokimia dalam ketimun membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut dan penyakit gusi seperti periodontitis dan pyorrea.
7. melancarkan sistem pencernaan
ketimun mengandung dua elemen utama untuk kesehatan pencernaan: air dan serat. 
serat membantu meningkatkan volume feses, mempermudah buang air besar, dan mencegah sembelit. kulit ketimun mengandung serat larut yang sangat bermanfaat bagi kesehatan usus besar.
8. mencegah dan meredakan asam urat dan rematik
kombinasi vitamin dan mineral seperti vitamin a, b, folat, kalium, dan magnesium dalam ketimun memiliki efek antiinflamasi yang membantu meredakan gejala rematik dan nyeri sendi akibat asam urat. 
jus ketimun yang dikombinasikan dengan jus wortel sangat baik untuk penderita artritis.
9. mengurangi lingkaran hitam dan bengkak di mata
kompres mata dengan irisan ketimun dingin adalah metode klasik yang telah lama digunakan untuk mengatasi kantung mata dan lingkaran hitam. 
kandungan silika dan air dalam ketimun membantu menghidrasi dan meremajakan kulit sekitar mata.
10. mengurangi bintik hitam dan noda bekas jerawat
parutan ketimun dapat digunakan sebagai masker wajah alami untuk mencerahkan kulit, mengurangi pigmentasi, dan menyamarkan noda hitam akibat paparan sinar matahari atau bekas jerawat.
11. mencegah penuaan dini dan keriput
ketimun memiliki sifat anti-penuaan berkat kandungan air dan antioksidan yang tinggi. 
penggunaan masker ketimun secara rutin dapat membantu menjaga elastisitas kulit, melembapkan, dan mengurangi garis halus serta keriput.
12. menyegarkan dan melembapkan kulit
efek pendinginan dari ketimun sangat efektif untuk mengatasi kulit terbakar matahari (sunburn), kulit kering, dan iritasi ringan.
 ketimun sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena dapat menenangkan dan memberi kelembapan alami.
cara konsumsi dan olahan ketimun yang sehat
• dimakan langsung sebagai lalapan
• dijadikan rujak atau salad
• dibuat jus atau infused water
• dicampur dalam smoothie sehat
• digunakan sebagai masker wajah alami
untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya konsumsi ketimun beserta kulitnya (asal dicuci bersih), karena di kulitnya terdapat banyak serat dan antioksidan.
efek samping 
meskipun ketimun sangat aman dikonsumsi, beberapa orang mungkin mengalami:
• kembung atau gas berlebihan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
• reaksi alergi (jarang terjadi).
tips:
• cuci bersih ketimun untuk menghindari residu pestisida.
• konsumsi dalam jumlah wajar dan seimbang dengan jenis makanan lain.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 27 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan