Setelah Melarikan Diri dari Pos : Begini Kondisi Karyawan Tambang Batu Bara yang Berhasil Ditemukan !

Korban dievakuasi tim SAR setelah ditemukan linglung di hutan Banyuasin-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:Edarkan Narkoba Warga Lalan diamankan, Ini Barang Bukti yang di dapat
Tim pencarian dibagi menjadi dua unit: SRU 1 bergerak lewat jalur darat dengan metode Explore Search and Rescue (ESAR), sementara SRU 2 menggunakan drone thermal untuk menyisir wilayah dari udara.
"Kita segera terjunkan dua tim sejak malam hari. SRU 1 menyisir area sekitar jalur hutan, sedangkan SRU 2 memantau dari udara menggunakan drone berteknologi thermal," jelas Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, Selasa (15/7).
Pencarian berlangsung intens sejak malam hingga keesokan harinya. Tantangan medan berupa hutan yang cukup rapat, serta minimnya cahaya saat malam, menjadi kendala tersendiri bagi tim SAR. Namun, semangat mereka tak kendur.
Akhirnya, pada Selasa pagi sekitar pukul 07.45 WIB, drone SRU 2 berhasil mendeteksi pergerakan panas tubuh manusia di koordinat 2°57'25.52"S 104°10'55.61"E, sekitar 5 kilometer ke arah selatan dari titik lokasi awal Indra menghilang.
Tim SRU 1 pun segera bergerak melalui jalur darat menuju koordinat tersebut. Setelah menembus medan hutan yang cukup sulit, Indra akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat namun lemas dan linglung.
"Saat ditemukan, korban tampak kebingungan, tidak tahu arah, dan sulit merespons pertanyaan. Namun secara fisik tidak ada luka serius," ungkap Raymond.
Evakuasi segera dilakukan dan Indra dibawa ke titik aman untuk mendapat penanganan medis awal serta diserahkan kepada pihak keluarga.
Dengan penemuan ini, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup.
Meski selamat secara fisik, kondisi kejiwaan Indra menimbulkan pertanyaan besar.
Mengapa ia tiba-tiba melarikan diri ke hutan tanpa alasan jelas?
Beberapa kolega menduga bahwa Indra mengalami tekanan mental atau stress akibat pekerjaan, meskipun sebelumnya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda gangguan yang mencolok.
Suasana kerja di area tambang memang dikenal keras, apalagi dengan sistem kerja bergiliran (shift) dan beban kerja tinggi.
"Bisa jadi dia kelelahan atau ada masalah pribadi yang tidak diketahui.
Selama ini sih orangnya pendiam, tapi tidak pernah buat masalah," kata salah seorang rekan kerjanya.