Wagub Dorong Digitalisasi dan KAD sebagai Strategi

Wagub H. Cik Ujang, membuka Rapat Koordinasi, Capacity Building, dan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumsel, di Ballroom Hotel Novotel Palembang. Foto: Istimew--Foto: cecep

BI Soroti Komoditas Potensial Picu Inflasi Semester II

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Bambang Pramono, menyampaikan bahwa ada empat kelompok komoditas yang perlu diwaspadai karena berpotensi mendorong inflasi pada semester kedua 2025.

Keempat sektor tersebut adalah makanan, transportasi, pakaian dan alas kaki, serta pendidikan.Bambang juga menyoroti potensi inflasi inti yang berasal dari kenaikan harga emas, kopi, serta bahan pangan utama seperti beras, cabai, dan daging ayam ras.

Sebagai solusi jangka menengah dan panjang, Bank Indonesia merekomendasikan beberapa langkah strategis seperti pemanfaatan teknologi pertanian (misalnya padi terapung), penguatan program GSMP, serta pembentukan kelembagaan petani yang lebih tangguh.

BACA JUGA:Tangani 134 Kasus Kebakaran hingga Pertengahan 2025

Dukungan Pusat dan Lintas Sektor Diperkuat

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat nasional, termasuk Asisten Deputi Pengembangan BUMN Kemenko Perekonomian RI, Mochamad Edy Yusuf, serta para kepala daerah se-Sumatera Selatan, perwakilan OJK, BPS, BMKG, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel.

Langkah sinergis lintas sektor ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam menjaga stabilitas harga serta memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat Sumsel.(cep)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan