Dari Truntung hingga Futura: Jejak Panjang Suzuki Carry Minivan di Indonesia !

Reporter: Echi |

Editor: Maryati |

Kamis , 03 Jul 2025 - 13:46

Sejarah lengkap Suzuki Carry di Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-

Mekanisme sederhana yang mudah diperbaiki dan dirawat

Biaya operasional minim—BBM irit 12–15 km/l, suku cadang murah dan melimpah

Daya angkut tinggi: pickup 350 kg, van hingga 9 penumpang

Komunitas besar dan perawatan mudah di mana saja

Carry tua bahkan masih banyak dijalankan sebagai angkot, bak mobil pedesaan, atau kendaraan rumah tangga.

8. Kelemahan: Suspensi Keras & Panas Kabin

Namun Carry juga punya kelemahan klasik:

Suspensi belakang per daun membuatnya keras dan limbung di tikungan

Mesin kolong menghasilkan hawa panas ke kabin depan saat perjalanan jauh

Mesin lemah saat beban penuh atau AC menyala

Safety masih minim dibanding mobil modern—hanya standar angkutan saat itu

9. Warisan Panjang dan Masa Depan

Dari ST20, ST100, Futura hingga Every, Carry telah melewati 5 dekade kehidupan di Indonesia.

Era mobil ini sudah diwariskan ke banyak keluarga dan pengusaha skala mikro.

Sebagai mobil HB, LMPV, maupun kendaraan usaha, Carry terus beradaptasi—barangkali ke generasi berikutnya, meski platform modern kini mengasingkan dirinya.

dari truntung hingga futura: jejak panjang suzuki carry minivan di indonesia !                            koranpalpos.com - siapa yang tidak kenal dengan suzuki carry?
nyaris tiap generasi —mulai dari baby boomers, generasi x, milenial hingga generasi z— mengenal mobil ini.
bahkan, sejarah otomotif indonesia tak lepas dari kiprah panjang suzuki carry, produk yang menjadi tulang punggung penjualan pt indomobil suzuki sales sejak mula.
baca juga:suzuki carry 2025 lebih mewah dan modern: siap saingi avanza dan xpander !
baca juga:bersaing di segmen mpv: ini keunggulan dan kekurangan suzuki carry minivan 2025 !
1. awal kedatangan: st10 cbu (1976)
sejarah carry di indonesia dimulai pada 1976 dengan kedatangan unit cbu (completely built up) bermesin 550 cc berlabel st10.
mobil ini muncul berkat lobi soebronto laras, sosok penting di suzuki indonesia.
baca juga:plus minus suzuki carry minivan 2025 yang wajib diketahui: berikut ulasan lengkapnya !
baca juga:8 alasan memilih suzuki carry minivan 2025: perpaduan teknologi canggih, efisiensi, dan kenyamanan !
namun karena pajak tinggi bagi mobil impor, strategi lokal assembly pun diterapkan.
2. lahirnya truntung – carry st20 (1977)
setahun kemudian, lahir suzuki carry st20: pickup pertama yang dirakit lokal di iwata, jepang—kemudian dipindahkan ke indonesia.
baca juga:pilih suzuki carry 2025 atau apv: berikut bedah fitur, harga, dan kelebihannya ! 
baca juga:adu tangguh suzuki carry pickup vs mitsubishi l300 : duel maut sang legenda niaga ! 
berbeda dengan st10, st20 pakai mesin 2-tak 3-silinder 550 cc, dilengkapi karburator, platina, water-cooled face, dan transmisi manual 4-speed.
berdaya 33 ps dan torsi 52 nm, dengan bobot hanya 650 kg, ia ringan, gesit, dan ikonik—hingga mendapat julukan truntung karena suara mesinnya yang khas.
pickup ini hanya mampu mengangkut 350 kg, tetapi cukup populer hingga hadir versi minibus hasil karoseri (adiputro, liling putra).
baca juga:suzuki alto 800 bikin heboh: mobil kecil serbaguna yang tangguh dan iritnya keterlaluan, harga rp100 jutaan !
baca juga:fitur melimpah di harga minimalis: suzuki liana tawarkan sensasi berkendara berbeda !
varian minibus memakai bodi tambahan, pintu samping geser, dan bangku penumpang—memperluas fungsi truntung sebagai mobil serba guna.
3. panggung era carry 1000/st100 (1983–2006)
di tahun 1983, giliran suzuki carry st100 (alias carry 1000) menggantikan st20. 3 varian—pickup, van, dan minibus—langsung melejit.
mesin f10a (4-silinder 970 cc) mampu 44 ps dan torsi 75 nm, sangat andal dan irit.
popularitasnya luar biasa: tak pernah berganti wajah secara drastis selama dua dekade—berakhir produksi 2006, bahkan op custom hingga 2009.
mesin f10a bukan hanya bandel tetapi suku cadangnya mudah didapatkan di indonesia—dipasang di forsa, katana, karimun—menjadikan carry 1000 pilihan ekonomis jangka panjang.
istilah carry bagong muncul untuk st100 facelift lampu trapezium tahun 1986, kemudian lampu kotak dan emblem carry extra tahun 1988.
versi pickup sempat dilengkapi aksesoris spion besar—detil kecil namun ikonik.
4. personal van (pv) dan siap angkut 9 penumpang
awal 2000-an, suzuki juga menjual st100 dalam bentuk personal van (pv) 1.0.
dengan bodi minibus karoseri, dilengkapi jendela geser dan pintu belakang model 3/4, moda angkutan ini cocok bagi keluarga dan usaha kecil.
banyak builder seperti adi putro, alexander, new armada menciptakan bodi pv—pilot versi adi putro bahkan dijuluki “carreta” dan memiliki nilai jual kelebihan di pasar bekas.
pv ini bisa menampung hingga 9 penumpang, meskipun kenyamanan dan safety-nya tentu masih bersifat minimal.
5. carry futura dan era modern (1991–sekarang)
tak lengkap bicara carry tanpa menyebut carry futura, di mana platformnya berbagi dengan mitsubishi colt t120ss.
sejak 1991, tersedia mesin g13 1.3l karburator dan g16 1.6l, kemudian versi injeksi g15 1.5l—untuk menghindari pajak barang mewah.
mesin kuat dan bandel, meski versi g16 terkenal pemboros oli.
carry futura hingga kini masih diproduksi (untuk pickup dan minibus), dan varian mewahnya (grv/drv) pernah menawarkan double blower, power steering, radio tape, dan jok baris tiga.
6. suzuki every (2003–2004)
pada 2003, indomobil juga menjual suzuki every, versi carry jdm impor dari jepang.
mesinnya adalah g13 1.3l injeksi, dan kabinnya dibekali sunroof, ac double blower, jok captain seat, power steering, airbag, rem abs, serta transmisi otomatis 4-speed.
cuma sekitar 550 unit yang dijual di indonesia—bisa dibilang collector’s item.
7. keunggulan: bandel, hemat, mekanikal sederhana
sejak era st20 hingga futura, suzuki carry jadi favorit karena:
mekanisme sederhana yang mudah diperbaiki dan dirawat
biaya operasional minim—bbm irit 12–15 km/l, suku cadang murah dan melimpah
daya angkut tinggi: pickup 350 kg, van hingga 9 penumpang
komunitas besar dan perawatan mudah di mana saja
carry tua bahkan masih banyak dijalankan sebagai angkot, bak mobil pedesaan, atau kendaraan rumah tangga.
8. kelemahan: suspensi keras & panas kabin
namun carry juga punya kelemahan klasik:
suspensi belakang per daun membuatnya keras dan limbung di tikungan
mesin kolong menghasilkan hawa panas ke kabin depan saat perjalanan jauh
mesin lemah saat beban penuh atau ac menyala
safety masih minim dibanding mobil modern—hanya standar angkutan saat itu
9. warisan panjang dan masa depan
dari st20, st100, futura hingga every, carry telah melewati 5 dekade kehidupan di indonesia.
era mobil ini sudah diwariskan ke banyak keluarga dan pengusaha skala mikro.
sebagai mobil hb, lmpv, maupun kendaraan usaha, carry terus beradaptasi—barangkali ke generasi berikutnya, meski platform modern kini mengasingkan dirinya.
10. simpulan: ikon indonesia yang tak lekang oleh zaman
suzuki carry adalah ikon otomotif indonesia: mobil jadul, fu ngsi nyata, biaya murah, dan selalu relevan.
dari truntung hingga futura, setiap generasi mewarisi karakter bisa diandalkan —entah sebagai angkutan dagang, kendaraan desa, hingga mobil keluarga.
bagi penggemar otomotif, carry bukan sekadar pickup: ia adalah cermin sejarah mobil indonesia—legendaris, fungsional, dan mencintai kemampuannya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 4 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan