Ganjar Pranowo Janjikan Pendidikan Gratis

Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berfoto bersama masyarakat dalam kampanye akbar di Yogyakarta-Foto : Antara-

JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan menyediakan pendidikan gratis saat kampanye akbar Hajatan Rakyat bersama relawan Progresif di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta.

"Pendidikan gratis memang menjadi milik semua orang dan setidaknya 12 tahun pendidikan minimal harus gratis," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Dalam kampanye tersebut, Ganjar mengajukan pertanyaan kepada massa, "Bu, mana pilihannya: sekolah gratis apa makan gratis?" Massa menjawab “sekolah gratis.”

Pada kesempatan yang sama, Yenny Wahid juga ikut berorasi dan menekankan bahwa negara harus hadir bagi semua anak bangsa, bukan hanya satu keluarga saja.

BACA JUGA:TKN Temukan Dugaan Ketidaknetralan Penyelenggara Pemilu

BACA JUGA:Airlangga Sebut Presiden tak Perlu Cuti saat Kampanye

"Saya ini jelek-jelek anak (mantan) presiden, tapi saya ingin agar semua, mau anak tukang becak, mau anak tukang minuman, mau anak tukang parkir, semua boleh hidup makmur dan sejahtera di negara kita," ujar Yenny.

Ia juga memuji Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang mau bersama rakyatnya dan Mahfud Md sebagai sosok yang komitmen dalam memberantas korupsi.

Di tengah acara kampanye ini, panitia lalu mengundang perwakilan masyarakat Yogyakarta naik ke atas panggung untuk menuliskan harapan mereka di punggung Ganjar.

Harapan-harapan ini mencakup pendidikan gratis dan kesejahteraan bagi keluarga mereka.

BACA JUGA:Sumsel Raih Predikat Zona Hijau Kategori A: Pelayanan Publik Berkualitas Tinggi

BACA JUGA:Gapai Impian, Terbang Tinggi Lagi Garudaku !

Direktur Nasional Progresif, Dr. Eka Sastra, sebagai penyelenggara acara menjelaskan bahwa kampanye bertujuan untuk memberikan wadah kepada masyarakat untuk menyampaikan harapannya langsung kepada calon presiden.

"Saat masyarakat menuliskan harapan di punggung Ganjar, maka itu adalah simbol dari melebur-nya jarak antara pemimpin dan rakyat. Semuanya setara, tidak ada jarak dan hierarki. Pesan kuat yang disampaikan adalah pemimpin adalah pelayan rakyat. Dia mewujudkan semua harapan," tutur Eka Sastra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan