Musim Hujan! Waspada Ancaman Penyakit Mengintai, Ini Langkah Antisipasi yang Harus Dilakukan

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Senin , 29 Jan 2024 - 17:50

ilustrasi musim penghujan.-Foto : Maryati-

KESEHATAN - Banjir di beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mulai redah, namun intensitas hujan masih tinggi sehingga genangan air pasca banjir masih terjadi dimana-mana.

Kondisi ini rentan terhadap berbagai penyakit.

Nah, untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang sering terjadi di musim hujan, terlebih dahulu kamu harus tahu penyakit dan apa saja penyebabnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa penyakit yang rentan terjadi di musim hujan yakni:

1. Demam Berdarah

Demam berdarah atau lebih dikenal dengan DBD (Demam Berdarah Dengue).

Penyakit ini penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty.

Nyamuk Aedes ini berkembang biak di air yang bersih dan menyukai kelembaban.

Orang yang terserang DBD pada umumnya akan merasakan gejala-gejala demam tinggi dan nyeri otot berlangsung 2-7 hari.

Setelah itu, demam akan turun, tangan dan kaki akan menjadi dingin.

musim hujan! waspada ancaman penyakit mengintai, ini langkah antisipasi yang harus dilakukan                            kesehatan - banjir di beberapa daerah di sumatera selatan (sumsel) sudah mulai redah, namun intensitas hujan masih tinggi sehingga genangan air pasca banjir masih terjadi dimana-mana.
kondisi ini rentan terhadap berbagai penyakit.
nah, untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang sering terjadi di musim hujan, terlebih dahulu kamu harus tahu penyakit dan apa saja penyebabnya.  
dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa penyakit yang rentan terjadi di musim hujan yakni:
baca juga:hanya dengan bahan dapur ini! kecoa mampus, begini cara menggunakan dengan benar
baca juga:mengatasi mata berat: tips dan tindakan yang efektif untuk kesehatan mata
1. demam berdarah 
demam berdarah atau lebih dikenal dengan dbd (demam berdarah dengue). 
penyakit ini penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypty.
nyamuk aedes ini berkembang biak di air yang bersih dan menyukai kelembaban.
baca juga:terapi mandiri untuk mengatasi saraf kejepit, rahasia kesembuhan di kolam renang
baca juga:keluarkan racun di tubuh, ini cara detosifikasi alami yang efektif
orang yang terserang dbd pada umumnya akan merasakan gejala-gejala demam tinggi dan nyeri otot berlangsung 2-7 hari.
setelah itu, demam akan turun, tangan dan kaki akan menjadi dingin. 
syok dapat terjadi pada beberapa orang yang mengidap kondisi ini.
untuk mencegah dbd, ada beberapa hal yang harus dilakukan. 
baca juga:tips memilih dan mencegah efek samping konsumsi durian
baca juga:rahasia kesehatan dan kecantikan di balik hijaunya labu siam
pertama , kamu harus melakukan yang namanya 3m yakni membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,  menutup tempat-tempat penampungan air, kemudian mengubur semua barang bekas yang bisa menampung air seperti kaleng bekas dan lain-lainnya.
selain itu kamu juga harus menjaga polah hidup sehat dengan membiasakan hidup bersih dan makan-makanan yang sehat, seperti lebih banyak makan buah dan sayuran juga olahraga teratur. 
setelah dua langkah antisipasi tersebut kamu jalani, langkah terakhir kamu harus menghindari daerah yang penuh nyamuk, gunakan  obat nyamuk, dan tidur dalam kelambu. 
2. malaria 
baca juga:mengusir tikus dari rumah dengan ekstrak daun mint, solusi ramah lingkungan dan efektif
baca juga:usir nyamuk dari rumah : lakukan 3m dan tanam tumbuhan ini dijamin nyamuk tak berani masuk lagi
penyakit malaria akibat parasit protozoa yang juga bisa ditularkan oleh nyamuk malaria.
nyamuk dengan ukuran besar dibandingkan nyamuk pada umumnya ini juga menularkan penyakit dari gigitan, serupa dengan nyamuk dbd.
orang yang terserang malaria juga merasakan demam tinggi dan mengigil.
langkah pencegahan juga sama seperti dbd yakni dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (psn), menjaga pola hidup sehat dan terakhir menghindari area nyamuk dan menggunakan obat anti nyamuk atau bisa juga memasang kelambu saat he dak tidur. 
3.  flu
flu adalah kondisi yang umum terjadi di musim hujan.
penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. 
komplikasi dari flu bisa saja terjadi dan memicu pneumonia, dan ini bisa mematikan.
anak-anak, orang tua, pasien dengan penyakit kronis, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah atau menggunakan obat imunosupresif, berisiko mengalami komplikasi flu.
cara pencegahan dari infeksi flu adalah rajin mencuci tangan setiap kali dari toilet ataupun aktivitas di luar rumah. 
4. diare
penyakit ini sering terjadi selama musim hujan karena mengonsumsi makanan atau air yang mungkin terkontaminasi. 
nah, gejala diare adalah feses yang encer dan cair. 
gejala lain mungkin termasuk demam atau kram perut. 
jika kamu menemukan darah dalam tinja, ada kemungkinan kamu terkena disentri. 
untuk pencegahannya adalah konsumsi makanan yang matang dan dikukus, gunakan sendok saat makan, sering mencuci tangan, dan jangan pernah menggunakan peralatan makan orang lain.
5. kolera/muntaber
kolera  atau dikenal juga dengan muntaber adalah salah satu penyakit yang kerap muncul di musim hujan. 
penyakit ini disebabkan oleh seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae yang masuk ke dalam tubuh manusia. 
bakteri ini kemudian akan mengeluarkan racun di dalam usus dan menyebabkan si pengidap terkena diare serta muntah-muntah hingga dehidrasi, atau bahkan kehilangan nyawa.
adapun tanda dehidrasi pada seseorang dapat dilihat dari makin cepatnya denyut jantung, hilangnya kekenyalan kulit, sering merasa haus, kram otot dan tekanan darah rendah. 
selain itu, mulut, tenggorokan, hidung dan kelopak mata menjadi kering.
untuk mengantisipasi terjadinya hidrasi, rutin lah minum air hangat dan segera minum obat.
jika dalam 1x24 jam belum juga ada perbuatan segeralah bawa ke dokter/rumah sakit untuk mendapati penanganan medis lebih lanjut.
6.  leptospirosis
leptospirosis adalah jenis penyakit yang penyebarannya melalui bakteri. 
biasanya orang dengan mudah mengalami penyakit ini bila bersentuhan dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. 
gejala terinfeksi leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah. 
untuk beberapa kasus, gejalanya bisa parah termasuk meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian.
kamu bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara menghindari genangan air di jalan. 
segera bersihkan diri dengan air mengalir, bila suatu waktu terciprat genangan. 
nah itulah beberapa penyakit yang umum terjadi pada musim penghujan seperti saat ini. 
untuk itu kenali gejala dan penyebabnya, lakukan antisipasi, dan jika terserang penyakit-penyakit tersebut segeralah melakukan pengamanan awal secara mandiri di rumah. 
namun jika dalam waktu tertentu tidak ada perubahan segeralah ke dokter atau mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit (rs). 
semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, terimakasih. (yat)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan