Sidak Perumda Tirta Prabujaya, Komisi II DPRD Prabumulih Temukan Aset Sudah Rusak dan Tak Terpakai

Reporter: Prabu |

Editor: Yuli |

Selasa , 24 Jun 2025 - 11:23

Komisi 2 DPRD Prabumulih sidak perumda Tirta Prabujaya.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Prabujaya di Jalan Sungai Medang, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Senin, 23 Juni 2025.

Sidak ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Feri Alwi SH MH, merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat mengenai kualitas air bersih yang didistribusikan oleh Perumda Tirta Prabujaya.

Banyak warga melaporkan bahwa air yang mereka terima berbau tawas dan sering kali keruh.

Selama sidak, para anggota DPRD tidak hanya melakukan pemeriksaan kondisi fisik bak penampungan dan pengolahan air, tetapi juga berinteraksi langsung dengan direktur dan pegawai Perumda Tirta Prabujaya.

Hal ini penting untuk mendapatkan penjelasan lebih mendalam mengenai masalah yang ada.

“Kami menindaklanjuti beberapa keluhan masyarakat terkait dengan distribusi air bersih, kemudian terkait dengan kerusakan pompa yang mengganggu distribusi air bersih ke masyarakat serta keluhan air berbau dan keruh,” ungkap Feri Alwi didampingi anggota Komisi II DPRD Prabumulih.

Selain memeriksa kualitas air, kata Feri Alwi, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap aset-aset milik Perumda Tirta Prabujaya.

Berdasarkan hasil sidak itu kata Feri Alwi, pihaknya mendapati banyak aset yang sudah tidak dapat digunakan lagi.

"Setelah kami lihat, ternyata banyak aset-aset itu yang sudah tidak bisa lagi digunakan," ujarnya. Temuan ini membangkitkan keprihatinan para anggota DPRD mengenai efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset di Perumda.

sidak perumda tirta prabujaya, komisi ii dprd prabumulih temukan aset sudah rusak dan tak terpakai                            koranpalpos.com - komisi ii dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kota prabumulih melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan umum daerah (perumda) tirta prabujaya di jalan sungai medang, kelurahan prabujaya, kecamatan prabumulih timur, senin, 23 juni 2025.
sidak ini dipimpin langsung oleh ketua komisi ii, feri alwi sh mh, merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat mengenai kualitas air bersih yang didistribusikan oleh perumda tirta prabujaya.
banyak warga melaporkan bahwa air yang mereka terima berbau tawas dan sering kali keruh.
baca juga:laga persahabatan hut bhayangkara ke-79: bhayangkara polres prabumulih menang dramatis
baca juga:dekranasda prabumulih resmi dilantik, h arlan: harus bersinergi dan berkolaborasi dengan pelaku usaha 
selama sidak, para anggota dprd tidak hanya melakukan pemeriksaan kondisi fisik bak penampungan dan pengolahan air, tetapi juga berinteraksi langsung dengan direktur dan pegawai perumda tirta prabujaya.
hal ini penting untuk mendapatkan penjelasan lebih mendalam mengenai masalah yang ada.
“kami menindaklanjuti beberapa keluhan masyarakat terkait dengan distribusi air bersih, kemudian terkait dengan kerusakan pompa yang mengganggu distribusi air bersih ke masyarakat serta keluhan air berbau dan keruh,” ungkap feri alwi didampingi anggota komisi ii dprd prabumulih.
baca juga:kapolres lubuklinggau raih dua penghargaan sekaligus
baca juga:maju lebih cepat bersama menyejahterakan musi banyuasin
selain memeriksa kualitas air, kata feri alwi, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap aset-aset milik perumda tirta prabujaya.
berdasarkan hasil sidak itu kata feri alwi, pihaknya mendapati banyak aset yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
"setelah kami lihat, ternyata banyak aset-aset itu yang sudah tidak bisa lagi digunakan," ujarnya. temuan ini membangkitkan keprihatinan para anggota dprd mengenai efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset di perumda.
baca juga:hut bayangkara ke-79: polres oi dan baznas bangun rumah layak huni untuk warga kurang mampu di pemulutan ! 
baca juga:ketua dprd apresiasi respons cepat pemkot prabumulih dalam pembangunan infrastruktur jalan di pasar subuh
atas temuan tersebut, feri alwi menyarankan agar aset-aset yang tidak dapat dimanfaatkan lagi segera dilelang.
"kami usulkan agar proses lelang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku," imbuhnya seraya mengatakan hasil dari lelang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan-kebutuhan di perumda tirta prabujaya, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
sementara itu, anggota komisi ii, suherli berlian st mengatakan bahwa sidak tersebut bertujuan untuk melihat langsung apakah rekomendasi komisi ii dprd prabumulih kepada perumda tirta prabujaya yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat (rdp) di dprd prabumulih belum lama ini terkait terhentinya distribusi air bersih kepada pelanggan.
"pdam cuma mensosialisasi kan melalui medsos mereka. tidak jemput bola ke warga terdampak melalui pendataan rt atau rw setempat sesuai rekomendasi dprd," ujarnya. 
selaun itu, politisi partai nasdem ini mendorong agar direktur perumda tirta prabujaya menyusun rencana jangka panjang untuk perbaikan sistem distribusi air bersih.
ini termasuk pemeliharaan rutin terhadap aset dan infrastruktur yang ada agar tidak terulang kembali masalah serupa di masa mendatang.
“harus ada rencana jangka panjang dari sekarang, sebab kalu tidak dilakukan maka persoalan yang terjadi saat ini mulai dari kerusakan mesin, kualitas air yang buruk akan terus terjadi,”’ kata suherli berlian.
lebih lanjut, suherli berlian juga mengimbau kepada perumda tirta prabujaya agar terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan air bersih di kota prabumulih.
sementara, direktur perumda tirta prabujaya, adi aldison menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk memperbaiki kualitas air yang didistribusikan.
namun, ia juga menekankan bahwa perbaikan tersebut memerlukan waktu dan sumber daya yang memadai.
"kami berharap masyarakat dapat bersabar, karena kami sedang melakukan perbaikan sistem dan proses pengolahan air," tambahnya.
pada kesempatan itu pula adi aldison memberikan penjelasan mengenai persoalan yang terjadi saat ini. ia mengungkapkan bahwa masalah tersebut merupakan persoalan lama yang belum teratasi.
"kekurangan di pdam ini karena peristiwa masa lalu," ujar adi aldison kepada wartawan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 24 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan