Mochi: Camilan Kenyal Khas Jepang yang Kian Populer di Indonesia

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Selasa , 24 Jun 2025 - 07:10

Dari isian kacang merah hingga varian kekinian seperti boba dan es krim, mochi siap manjakan lidahmu.-foto:Istimewa-

KULINER.KORANPALPOS – Siapa yang tak kenal mochi? Kue kenyal asal Jepang ini kini semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan usia.

Teksturnya yang lembut, rasa manis yang pas, serta aneka varian isi yang menggoda membuat mochi menjadi salah satu camilan favorit di tengah tren kuliner global.

Mochi bukanlah makanan baru.

Di negara asalnya, Jepang, mochi telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi selama berabad-abad.

Kue yang terbuat dari tepung ketan ini sering hadir dalam berbagai perayaan, terutama saat Tahun Baru Jepang atau disebut Oshogatsu.

Tradisi memukul ketan hingga menjadi mochi yang disebut mochitsuki bahkan menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan.

Namun kini, mochi telah mengalami banyak inovasi dan adaptasi.

Tidak hanya hadir dalam bentuk tradisional, mochi juga tampil dalam berbagai kreasi modern seperti ice cream mochi, mochi isi cokelat, hingga mochi kekinian dengan isian boba dan keju.

Secara historis, mochi diyakini sudah ada sejak zaman Yayoi (300 SM – 300 M).

mochi: camilan kenyal khas jepang yang kian populer di indonesia                            kuliner.koranpalpos – siapa yang tak kenal mochi? kue kenyal asal jepang ini kini semakin digemari oleh masyarakat indonesia dari berbagai kalangan usia.
teksturnya yang lembut, rasa manis yang pas, serta aneka varian isi yang menggoda membuat mochi menjadi salah satu camilan favorit di tengah tren kuliner global.
mochi bukanlah makanan baru.
baca juga:wajik ketan: cita rasa manis tradisional yang tetap digemari di tengah modernisasi
baca juga:es coklat pisang sensasi segar dan manis dalam setiap tegukan
di negara asalnya, jepang, mochi telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi selama berabad-abad.
kue yang terbuat dari tepung ketan ini sering hadir dalam berbagai perayaan, terutama saat tahun baru jepang atau disebut oshogatsu.
tradisi memukul ketan hingga menjadi mochi yang disebut mochitsuki bahkan menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan.
baca juga:bakso: makanan jalanan indonesia yang sukses mencuri hati di dunia
baca juga:keindahan rasa indonesia: kuliner tradisional yang paling disukai wisatawan dunia
namun kini, mochi telah mengalami banyak inovasi dan adaptasi.
tidak hanya hadir dalam bentuk tradisional, mochi juga tampil dalam berbagai kreasi modern seperti ice cream mochi, mochi isi cokelat, hingga mochi kekinian dengan isian boba dan keju.
secara historis, mochi diyakini sudah ada sejak zaman yayoi (300 sm – 300 m).
baca juga:tidak punya cetakan sostel? tenang, begini cara membuat sosis telur yang menggoda tanpa alat khusus
baca juga:pempek pistel: perpaduan unik rasa gurih dan manis dari palembang yang bikin ketagihan
dalam kepercayaan jepang, mochi melambangkan keberuntungan, kekuatan, dan harapan baru.
karena itulah mochi sering disajikan dalam berbagai upacara keagamaan dan perayaan penting.
mochi dibuat dari beras ketan yang ditumbuk hingga halus dan kenyal, kemudian dibentuk menjadi bola kecil dan diisi dengan aneka bahan.
isian tradisional mochi biasanya berupa pasta kacang merah (anko), namun dalam perkembangan kuliner modern, isian mochi semakin beragam dan kreatif.
di indonesia, mochi mulai dikenal luas sejak beberapa tahun terakhir, terutama seiring dengan tren makanan asia yang meningkat.
kota sukabumi, jawa barat, bahkan terkenal dengan mochi khasnya yang disebut "mochi sukabumi", yang biasanya dikemas dalam kotak anyaman bambu dan menjadi oleh-oleh khas daerah tersebut.
berbeda dengan mochi jepang yang biasanya memiliki tekstur lebih halus dan disajikan dalam suhu dingin, mochi sukabumi cenderung memiliki tekstur lebih padat dan kenyal, serta isian kacang manis yang khas.
popularitas mochi terus meningkat berkat media sosial dan pengaruh budaya pop jepang yang makin kuat di kalangan generasi muda.
menurut pelaku usaha kuliner, permintaan mochi terus meningkat terutama di kota-kota besar seperti jakarta, bandung, dan surabaya.
mochi kini tidak hanya dijual di toko oleh-oleh, tetapi juga di kafe, restoran jepang, hingga swalayan modern.
seiring perkembangan zaman, mochi mengalami transformasi besar-besaran. kini hadir berbagai varian mochi yang unik dan modern seperti:
ice cream mochi: mochi berisi es krim dengan rasa matcha, vanila, stroberi, hingga durian.
mochi boba: kombinasi mochi dengan isian boba brown sugar yang populer di kalangan remaja.
mochi keju dan cokelat: cita rasa lokal yang digemari anak-anak.
mochi panggang: varian mochi dengan tekstur lebih garing di luar dan tetap kenyal di dalam.
beberapa merek lokal bahkan menciptakan mochi dengan cita rasa khas indonesia seperti mochi rasa klepon, mochi rendang, atau mochi durian.
hal ini menjadi bukti bahwa mochi mampu beradaptasi dengan selera lokal tanpa kehilangan identitasnya sebagai makanan khas jepang.
tren mochi juga membuka peluang bisnis baru bagi pelaku umkm di bidang kuliner. banyak pengusaha rumahan mulai memproduksi mochi dengan resep inovatif, bahkan memasarkannya secara online melalui media sosial dan marketplace.
dengan modal yang relatif kecil dan bahan yang mudah didapat, mochi bisa menjadi pilihan usaha yang menjanjikan. terlebih lagi, tren makanan lucu dan unik sangat digemari oleh konsumen muda.
kunci keberhasilan usaha mochi terletak pada kualitas bahan, kebersihan proses produksi, dan inovasi rasa. pengemasan yang menarik juga turut mendukung penjualan mochi secara daring.
mochi bukan sekadar camilan manis, tetapi juga simbol budaya dan kreativitas kuliner yang terus berkembang.
di tengah persaingan industri makanan ringan, mochi tetap bertahan dan bahkan semakin populer berkat kemampuannya untuk berinovasi dan mengikuti tren.
dengan kelezatan yang khas, tekstur yang unik, serta berbagai varian rasa yang menggugah selera, mochi telah membuktikan diri sebagai camilan global yang diterima luas, termasuk di indonesia.
bagi para pecinta kuliner, mochi adalah sajian wajib coba yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa kita pada kekayaan budaya asia timur.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 24 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan