Harga Pangan 22 Juni 2025: Bawang Merah Rp42.013, Cabai Rawit Turun Menjadi Rp54.187 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Maryati |

Minggu , 22 Jun 2025 - 10:53

Harga bawang merah dan cabai rawit hari ini-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 22 juni 2025: bawang merah rp42.013, cabai rawit turun menjadi rp54.187 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) kembali merilis data terbaru mengenai harga komoditas pangan di tingkat konsumen.
hasil pemantauan dari panel harga pangan bapanas hingga pukul 09.00 wib, minggu pagi ini, menunjukkan penurunan harga pada sejumlah komoditas strategis, termasuk bawang merah dan cabai rawit merah. 
harga bawang merah tercatat turun menjadi rp42.013 per kilogram, dari sebelumnya rp44.762 per kg, atau turun sebesar rp2.749.
baca juga:harga pangan 18 juni 2025: bawang merah rp42.045, cabai rawit tembus rp51.140 per kilogram !
baca juga:harga pangan 15 juni 2025: bawang merah rp39.090, cabai rawit rp48.536 per kilogram !
sedangkan cabai rawit merah mengalami penurunan lebih signifikan, dari rp58.154 per kg menjadi rp54.187 per kg, atau turun rp3.967 per kilogram.
penurunan harga ini memberikan sedikit angin segar bagi konsumen rumah tangga, terutama menjelang akhir bulan di mana tekanan belanja biasanya meningkat.
selain itu, hal ini menunjukkan bahwa upaya stabilisasi pasokan dan harga oleh pemerintah berjalan cukup efektif di tengah fluktuasi cuaca dan logistik distribusi.
baca juga: harga pangan 14 juni 2025 : bawang merah dan cabai turun, beras premium naik tipis !
baca juga:harga pangan 11 juni 2025: harga cabai rawit turun menjadi rp51.955 per kilogram !
komoditas pokok lainnya seperti beras juga mencatatkan penurunan harga di hampir seluruh jenisnya.
beras premium, yang sebelumnya berada di angka rp15.773 per kg, kini turun tipis menjadi rp15.734 per kg.
sementara itu, beras medium juga turun dari rp14.065 per kg menjadi rp13.951 per kg.
baca juga:harga pangan 10 juni 2025: daging ayam rp33.333, cabai rawit merah rp44.800 per kilogram !
baca juga:harga pangan 9 juni 2025: telur ayam tembus rp29.257, cabai rawit merah sentuh rp51 ribu per kilogram ! 
program beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dari bulog pun menunjukkan efektivitasnya, dengan harga saat ini berada di rp12.487 per kg, turun dari rp12.558 per kg.
harga beras sphp yang lebih murah dari rata-rata pasar menjadi alternatif pilihan utama bagi keluarga berpenghasilan rendah.
penurunan harga juga terjadi pada beberapa jenis cabai lainnya.
baca juga:harga pangan 8 juni 2025: beras masih stabil rp15.694, daging sapi rp134.775 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 7 juni 2025: cabai rawit merah turun jadi rp46.037 per kilogram !
cabai merah keriting, salah satu komoditas yang cukup sering mengalami lonjakan harga, kini dijual seharga rp41.493 per kg, lebih murah dibandingkan sebelumnya di rp43.851 per kg.
begitu pula dengan cabai merah besar, yang mengalami koreksi harga dari rp44.548 per kg menjadi rp39.837 per kg.
sementara itu, bawang putih bonggol yang menjadi bumbu dasar masakan indonesia juga turun dari rp39.612 per kg menjadi rp38.760 per kg, membantu menjaga stabilitas harga bumbu dapur di pasaran.
di sektor protein hewani, harga daging sapi murni terpantau relatif stabil, bahkan turun sedikit dari rp134.946 per kg menjadi rp135.017 per kg, mencerminkan fluktuasi harga dalam batas wajar.
daging ayam ras turun menjadi rp34.105 per kg, dari sebelumnya rp34.715 per kg, sementara telur ayam ras juga turun tipis dari rp29.298 per kg menjadi rp29.049 per kg.
penurunan ringan ini menjadi kabar baik bagi para pelaku usaha kecil seperti pedagang kuliner, warung makan, hingga umkm berbasis makanan, yang bergantung pada kestabilan harga bahan pokok.
harga minyak goreng turut mencatatkan penurunan dalam beberapa jenis. minyak goreng kemasan dijual di harga rp20.528 per liter, turun dari rp20.870 per liter.
sedangkan minyak curah kini di harga rp17.413 per liter, turun dari rp17.614 per liter.
minyakita, produk minyak goreng yang disubsidi, juga mengalami penurunan menjadi rp17.435 per liter dari sebelumnya rp17.530 per liter.
begitu pula dengan tepung terigu yang mengalami koreksi harga.
tepung terigu curah turun ke angka rp9.672 per kg, dari sebelumnya rp9.774 per kg, dan tepung terigu kemasan dari rp13.015 per kg menjadi rp12.757 per kg.
sementara itu, untuk komoditas perikanan, terjadi fluktuasi harga.
ikan kembung mengalami kenaikan harga menjadi rp41.870 per kg dari rp41.320 per kg.
namun, ikan tongkol dan ikan bandeng justru mencatatkan penurunan harga.
tongkol kini berada di rp34.172 per kg dari rp34.273 per kg, dan bandeng turun menjadi rp33.171 per kg dari sebelumnya rp34.441 per kg.
harga ini sangat berpengaruh bagi daerah-daerah pesisir yang mengandalkan ikan sebagai sumber utama protein hewani.
berbeda dengan tren penurunan harga pangan lainnya, kedelai biji kering impor mengalami sedikit kenaikan, dari rp10.790 per kg menjadi rp10.792 per kg.
begitu juga dengan jagung tingkat peternak, naik dari rp6.137 per kg menjadi rp6.175 per kg.
kenaikan ini bisa berdampak langsung pada biaya produksi pakan ternak dan produk turunan lainnya.
garam konsumsi juga mengalami penurunan harga meskipun sangat tipis, dari rp11.640 per kg menjadi rp11.623 per kg.
di sisi lain, daging kerbau beku impor mengalami kenaikan harga menjadi rp106.638 per kg, naik dari sebelumnya rp105.270 per kg.
sedangkan daging kerbau segar lokal turun signifikan dari rp141.579 per kg menjadi rp136.944 per kg.
secara umum, tren penurunan harga ini mencerminkan situasi pasokan pangan nasional yang cukup stabil dan distribusi yang berjalan baik.
kebijakan bapanas, bersama dukungan dari bulog dan stakeholder pangan lainnya, tampaknya cukup efektif dalam meredam lonjakan harga yang kerap terjadi di musim-musim tertentu.
namun, konsistensi pengawasan distribusi dan intervensi pasar tetap dibutuhkan agar fluktuasi harga tidak kembali naik tajam di kemudian hari.
pemerintah juga diimbau untuk tetap menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan petani atau peternak sebagai produsen.
dengan harga pangan pokok yang makin terkendali, daya beli masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah diharapkan ikut meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dari sisi konsumsi rumah tangga.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 23 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan