Harga Pangan 15 Juni 2025: Bawang Merah Rp39.090, Cabai Rawit Rp48.536 per Kilogram !

Harga pangan nasional 16 Juni 2025 terbaru-Foto : Dokumen Palpos-

Sementara minyak goreng curah turun ke Rp17.238, dan produk Minyakita berada di Rp17.272 per liter, dari sebelumnya Rp17.554.

Gula konsumsi juga mengalami penurunan dari Rp18.493 menjadi Rp18.274 per kilogram, yang meski tipis, tetap memberi dampak positif bagi industri makanan kecil dan rumah tangga.

Untuk bahan kebutuhan olahan seperti tepung terigu, harga curah turun ke Rp9.633 per kilogram, dari sebelumnya Rp9.781, sementara terigu kemasan turun ke Rp12.758, dari Rp13.009 per kilogram.

Bawang putih bonggol juga mengalami penurunan ke Rp38.180 per kilogram, dari sebelumnya Rp40.206, sedangkan garam konsumsi turun tipis ke Rp11.669, dari Rp11.671 per kilogram.

Untuk komoditas impor, daging kerbau beku kini berada di angka Rp99.231 per kilogram, dari Rp105.092.

Sementara daging kerbau segar lokal juga turun menjadi Rp139.375, dari sebelumnya Rp140.385.

Penurunan ini dikaitkan dengan melemahnya permintaan pasca-Lebaran serta peningkatan pasokan dari sentra peternakan.

Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas menyatakan bahwa penurunan harga ini merupakan hasil kerja sama lintas instansi, termasuk stabilisasi pasokan, penguatan distribusi logistik, serta pemanfaatan cadangan pangan pemerintah.

“Langkah penguatan stok, penyaluran SPHP, serta pengendalian distribusi oleh Bulog dan pelaku usaha pangan lainnya menjadi kunci keberhasilan menahan gejolak harga,” jelasnya.

Namun demikian, Bapanas tetap mengingatkan bahwa faktor cuaca, distribusi, dan potensi gagal panen tetap menjadi risiko utama dalam beberapa bulan ke depan.

Oleh karena itu, pemerintah terus memantau kondisi pasar dan akan melakukan intervensi jika dibutuhkan.

Tren penurunan harga pangan saat ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia, terutama di tengah tekanan ekonomi global.

Penurunan ini diharapkan bisa memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga inflasi pangan pada level yang terkendali.

Namun demikian, perlu diwaspadai kemungkinan gejolak harga musiman menjelang Idul Adha, yang kerap memicu kenaikan pada komoditas tertentu seperti daging sapi dan ayam.

Pemerintah pun diharapkan tetap sigap menjaga stabilitas harga demi ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan