Truk Batubara Mogok, Lalin Macet 5 Km

PENGATURAN : Tampak personel Satlantas Polres Muara Enim melakukan pengaturan lalu lintas angkutan batubara masuk ke kantong parkir untuk mengurai kemacetan.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Truk muat batubara mogok di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) tepatnya Simpang Karso Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kubupaten Muara Enin.
Akibatnya, jalur lalu lintas Tanjung Enim-Tanjung Agung macet sepanjang 5 Km, Jumat (13/6) pukul 06.00 WIB.
Informasi diperoleh, Truk Hino warna putih Nopol B 9320 BTY sarat muatan batubara yang dikemudikan Darwis (50), malaju dari arah Tanjung Enim menuju Tanjung Agung.
BACA JUGA:Pemdes Muba Ikuti Bimtek Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Pengelolaan Aplikasi Siskeudes V 2.0.7
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Internet, Prabumulih Genjot Pembangunan Infrastruktur Digital
Setiba di Simpang Karso dengan medan jalan menikung dan menajak. Tiba-tiba mobil langsung mogok. Akibat kejadian tersebut, kondisi ruas jalan menyempit dan menyebabkan arus lalu lintas mengganggu pengendara lain yang melintas di lokasi tersebut.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, mengatakan bahwa kemacetan disebabkan oleh truk batubara yang mengalami gangguan teknis bagian mesin sehingga menghalangi laju kendaraan lain yang melintas.
Personel Satuan Lalu Lintas yang di pimpin Kanit Turjagwali Ipda Tryudarta SH bersama anggota Polsek Lawang Kidul langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan mengevakuasi kendaraan yang mogok.
BACA JUGA:Wujudkan Kearsipan Berbasis Elektronik Lewat Srikandi
BACA JUGA:Persiapan Operasi Senpi, Ini yang dilakukan Polres Muba
Berkat gerak cepat dan koordinasi lapangan, petugas berhasil mengurai kemacetan secara bertahap. Kendaraan bat bara lain yang sempat tertahan untuk sementara diarahkan ke area kantong parkir PT MME guna menghindari penumpukan di lokasi kejadian.
"Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati, serta tidak saling mendahului, terlebih saat kondisi lalu lintas sedang padat. Keselamatan adalah prioritas bersama," imbuhnya.
Evakuasi kendaraan dilakukan dengan cepat dan hati-hati, memastikan jalan kembali lancar tanpa menimbulkan risiko kecelakaan baru.
Hingga saat ini, situasi Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) dinyatakan aman, lancar, dan kondusif.*