Dadar Gulung Kelezatan Tradisional yang Tetap Digemari Sepanjang Masa

Dadar gulung Cita rasa tradisional yang tak lekang oleh waktu. Manisnya kelapa berpadu sempurna dengan lembutnya kulit pandan-foto:Istimewa-

KULINER,KORANPALPOS.COM - Dadar gulung, kue tradisional khas Indonesia yang memiliki rasa manis dan tekstur lembut, masih menjadi salah satu camilan favorit masyarakat dari berbagai kalangan.

Meski era modern membawa banyak inovasi kuliner, kehadiran dadar gulung tetap tak tergantikan dalam acara keluarga, pasar tradisional, hingga menu dessert restoran berkonsep tradisional-modern.

Dadar gulung merupakan kue basah yang berasal dari Jawa dan telah ada sejak zaman dahulu.

BACA JUGA:Kicang: Jajanan Tradisional yang Melekat di Hati Masyarakat

BACA JUGA:Nikmatnya Mie Rebus Disantap Saat Hujan, Hangatkan Tubuh dan Bikin Nagih!

Nama "dadar" merujuk pada adonan kulit yang dibuat dari tepung terigu, santan, dan telur yang dimasak seperti crepe, sementara "gulung" mengacu pada cara penyajiannya, yakni dengan menggulung kulit yang telah diisi dengan parutan kelapa dan gula merah cair (unthi/unty).

Kue ini dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia sendiri, dadar gulung memiliki variasi nama dan penyajian, tetapi secara umum tetap mempertahankan cita rasa manis dan gurih khas kelapa.

BACA JUGA:Gulai Kikil Sapi: Kuliner Nusantara yang Kaya Rasa dan Nutrisi

BACA JUGA:Sop Tulang Sumsum, Kuliner Gurih Nan Bergizi yang Kian Diminati Pecinta Masakan Tradisional

Dadar gulung memiliki ciri khas warna hijau pada kulitnya, yang biasanya berasal dari air daun pandan atau daun suji, memberikan aroma harum yang alami.

Isiannya berupa unti kelapa — campuran parutan kelapa dan gula merah yang dimasak hingga kental.

Berikut adalah komposisi umum dari dadar gulung:

Kulit: Tepung terigu, santan, telur, garam, air daun pandan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan