Kurban, Cara PTPN I Regional 7 Membangun Harmoni Lingkungan

Penyembelihan hewan kurban di Masjid Baitunnabat, Komplek Perumahan PTPN I Regional 7 Bandar Lampung dilaksanakan Hari Sabtu (7/6/25)-Foto : Istimewa-

BANDAR LAMPUNG - Takbir, tahlil, tahmid Idul Adha 1446 H yang berkumandang di seantero wilayah kerja PTPN I Regional 7 menjadi katalis harmoni perusahaan dengan warga sekitar.

Usai salat Idul Adha yang berlangsung Jumat (6/6/25), panitia memotong hewan kurban.

Bakda salat Jumat, warga warga dan jemaah dipersatukan dalam suasana sukacita ketika menerima daging kurban yang dibagikan.

Tidak semua berlangsung hari Jumat, sebagian masjid di lingkungan perusahaan memilih hari kedua Lebaran Haji untuk menyembelih kurban, yakni Hari Sabtu (7/6/25).

BACA JUGA:Teh Hitam dan Teh Hijau Produksi PTPN I Regional 7 Raih Penghargaan Nasional

Sebanyak 23 ekor sapi dan 25 ekor kambing kurban dari perusahaan dan karyawan PTPN I Regional 7 dipotong pada Hari Raya Kurban tahun 2025.

Pemotongan hewan kurban dilaksanakan memanfaatkan kelapangan hari tasyrik, yakni hari pertama, kedua, ketiga, dan keempat pada perayaan Idul Adha atau tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zuhijjah.

Tak pelak, dengan pertimbangan Idul Adha tahun ini bertepatan dengan hari Jumat yang terjeda oleh ibadah salat Jumat, beberapa masjid melaksanakan ptong kurban pada 11 Zulhijjah.

“Kita ketahui, Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Jumat sehingga akan terjeda salat jumat. Maka, supaya lebih leluasa, sebagian kami memotong pada hari kedua atau 11 Zuhijjah. Nilai fadhilahnya sama saja karena hari tasyrik ‘kan empat hari. Dan alhamdulillah ibadah kurban ini menjadi perekat harmoni perusahaan dan warga sekitar,” kata Tuhu Bangun, Region Head PTPN I Regional 7.

BACA JUGA:Komitmen Sinergi Kejati Sumsel Dampingi PTPN I Regional 7

Momen Hari Raya Kurban menjadi medium PTPN I Regional 7 untuk menjalin silaturahmi produktif dengan masyarakat sekitarnya.

Semua Unit Kerja atau Kebun yang tersebar di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu dimotivasi oleh manajemen untuk melaksanakan ibadah sunnah yang sarat muatan sosialnya ini.

Selain hewan kurban dari perusahaan, panitia juga menerima amanah hewan kurban dari para karyawan untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar.

“Ibadah kurban ini sangat bermakna bagi kami, perusahaan agro yang masuk kategori industri padat karya. Selain karena dalam operasionalnya melibatkan banyak sekali tenaga kerja atau karyawan, aset kami, terutama kebun, berada dan terbuka di tengah masyarakat. Daging kurban yang dibagikan menjadi perekat silaturahmi kami dengan warga,” tambah dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan