Harga Pangan 7 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Turun Jadi Rp46.037 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 07 Jun 2025 - 11:34

Harga cabai rawit merah terbaru Juni 2025-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 7 juni 2025: cabai rawit merah turun jadi rp46.037 per kilogram !                            koranpalpos.com - harga sejumlah bahan pangan pokok di pasar eceran nasional mengalami penurunan, dengan salah satu penurunan paling signifikan terjadi pada cabai rawit merah.
berdasarkan data panel harga badan pangan nasional (bapanas), harga cabai rawit merah tercatat turun menjadi rp46.037 per kilogram (kg), dari sebelumnya rp52.637 per kg.
penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi konsumen rumah tangga maupun pelaku usaha kuliner, mengingat cabai rawit merah merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi yang cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
baca juga:harga pangan 6 juni 2025: cabai rawit merah turun tipis jadi rp50.833 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 5 juni 2025: bawang merah rp38.525, cabai rawit rp48.457 per kilogram 
bapanas menyebutkan, tren penurunan ini juga terjadi pada hampir seluruh komoditas utama, mulai dari beras hingga minyak goreng.
dalam laporan per sabtu (7/6) pukul 09.00 wib, harga beras premium turun menjadi rp15.566 per kg dari sebelumnya rp15.701 per kg.
sementara itu, beras medium dibanderol rp13.773 per kg, turun dari rp14.066 per kg.
baca juga:harga pangan 3 juni 2025: harga cabai rawit rp47.489, bawang merah rp38.154 per kilogram !
baca juga:harga pangan 2 juni 2025: cabai rawit meroket menjadi rp55.837, bawang merah rp37.333 per kilogram !
adapun beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dari bulog juga mengalami penurunan tipis ke angka rp12.574 per kg dari sebelumnya rp12.659 per kg.
meskipun penurunannya tidak signifikan, kondisi ini tetap menjadi sinyal positif menjelang masa panen kedua pertengahan tahun.
di mana ketersediaan stok dan stabilitas harga menjadi perhatian utama pemerintah.
baca juga:harga pangan 27 mei 2025: harga cabai rawit rp46.286, bawang merah rp37.185 per kilogram !
baca juga:harga pangan 24 mei 2025: telur ayam dan bawang merah turun, beras premium naik tipis !
selain cabai rawit merah, komoditas cabai lainnya juga menunjukkan penurunan harga.
cabai merah keriting kini berada di kisaran rp43.180 per kg, dari sebelumnya rp46.757 per kg.
sementara itu, cabai merah besar juga mengalami koreksi ke angka rp44.156 per kg, dari rp47.338 per kg.
baca juga:harga pangan 22 mei 2025: bawang merah rp36.874, telur ayam rp29.067 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 15 mei 2025 : bawang merah turun, ayam ras naik menjadi rp35.658 per kilogram !
harga bawang merah turun menjadi rp38.023 per kg dari sebelumnya rp39.313 per kg.
begitu pula dengan bawang putih bonggol, yang kini dijual di harga rp39.414 per kg dari sebelumnya rp40.770 per kg.
penurunan ini diyakini disebabkan oleh kelancaran distribusi dan pasokan dari sentra produksi.
penurunan juga terjadi pada sektor protein hewani.
daging sapi murni saat ini dibanderol rp132.094 per kg, turun dari sebelumnya rp133.938 per kg.
daging ayam ras tercatat rp34.932 per kg, dari sebelumnya rp36.096 per kg.
begitu pula dengan telur ayam ras, yang turun ke angka rp28.931 per kg dari rp29.786 per kg.
stabilitas harga daging dan telur ini memberi angin segar bagi pelaku usaha umkm yang berbasis makanan olahan serta masyarakat umum menjelang momentum libur sekolah.
sementara itu, harga daging kerbau beku impor anjlok cukup signifikan ke rp95.417 per kg dari sebelumnya rp104.551 per kg.
namun sebaliknya, daging kerbau segar lokal justru naik menjadi rp150.000 per kg, dari sebelumnya rp143.642 per kg.
komoditas penting lainnya seperti minyak goreng juga mengalami penurunan harga.
minyak goreng kemasan turun menjadi rp20.303 per liter, dari sebelumnya rp20.894 per liter.
sedangkan minyak goreng curah berada di angka rp17.557 per liter, dari rp18.359 per liter.
produk minyakita, yang didistribusikan pemerintah, saat ini dihargai rp17.367 per liter, sedikit turun dari rp17.630 per liter.
sementara itu, gula konsumsi tercatat rp18.433 per kg, turun tipis dari harga sebelumnya rp18.588 per kg.
penurunan harga ini membantu menjaga daya beli masyarakat, mengingat gula dan minyak merupakan kebutuhan pokok harian di setiap rumah tangga.
penurunan juga merambat ke produk olahan seperti tepung terigu.
harga tepung terigu curah saat ini di angka rp9.699 per kg, dari sebelumnya rp9.888 per kg.
adapun tepung terigu kemasan dijual rp12.632 per kg, turun dari sebelumnya rp13.037 per kg.
sementara itu, harga kedelai impor yang menjadi bahan utama tahu dan tempe turun ke rp10.638 per kg dari sebelumnya rp10.948 per kg.
harga ini membantu stabilisasi harga tahu-tempe yang sebelumnya mengalami fluktuasi akibat lonjakan biaya produksi.
jagung untuk peternak juga mengalami penurunan signifikan, kini di harga rp5.876 per kg dari sebelumnya rp6.533 per kg.
penurunan ini berdampak langsung pada biaya pakan ternak, khususnya ayam petelur dan broiler, yang bisa menekan biaya produksi di tingkat peternak.
sementara itu, satu-satunya komoditas yang tercatat mengalami kenaikan adalah garam konsumsi, naik menjadi rp11.841 per kg dari sebelumnya rp11.732 per kg.
kenaikan ini relatif tipis dan belum memberi tekanan berarti pada harga kebutuhan rumah tangga.
di sektor perikanan, ikan kembung turun menjadi rp40.358 per kg dari sebelumnya rp41.284 per kg.
ikan tongkol juga mengalami penurunan harga menjadi rp33.800 per kg, dari sebelumnya rp35.040 per kg.
namun, ikan bandeng justru mencatat kenaikan harga menjadi rp35.533 per kg, dari sebelumnya rp33.364 per kg.
kepala bapanas mengungkapkan bahwa penurunan harga sebagian besar disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: melimpahnya pasokan, distribusi logistik yang membaik, serta meningkatnya pengawasan terhadap tata niaga pangan.
selain itu, intervensi pasar dari bulog dan pemerintah daerah turut membantu menjaga kestabilan harga, terutama pada komoditas utama seperti beras, daging, dan minyak goreng.
“ini hasil dari kerja bersama antara produsen, distributor, dan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. kami akan terus memantau dan melakukan intervensi bila diperlukan,” ungkap salah satu pejabat bapanas.
dengan penurunan harga pada berbagai komoditas pangan, masyarakat diharapkan bisa menikmati daya beli yang lebih baik di tengah fluktuasi ekonomi global.
meski begitu, konsistensi pasokan dan distribusi tetap menjadi perhatian utama pemerintah agar harga-harga ini tidak kembali melonjak, khususnya menjelang musim kemarau dan periode liburan panjang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan