Wajib Tahu! Ini Manfaat dan Bahaya Makan Daging Kambing Berlebihan

Reporter: Prabu |

Editor: Yuli |

Sabtu , 31 May 2025 - 17:44

Daging Kambing-foto:Istimewa-

wajib tahu! ini manfaat dan bahaya makan daging kambing berlebihan                            koranpalpos.com - daging kambing merupakan salah satu sumber protein hewani yang cukup populer di indonesia.
rasanya yang gurih dan teksturnya yang khas membuatnya digemari banyak orang, terutama saat perayaan seperti idul adha atau dalam berbagai olahan kuliner khas nusantara. 
namun, di balik kenikmatan tersebut, terdapat berbagai manfaat dan bahaya yang perlu diketahui ketika mengonsumsi daging kambing, terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan.
baca juga:obati radang sendi dan nyeri otot dengan daun encok
baca juga: obati batu empedu dan batu ginjal dengan rambut jagung
artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang kandungan nutrisi daging kambing, manfaat kesehatan, risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, serta tips mengonsumsi daging kambing yang sehat.
kandungan gizi dalam daging kambing
sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk mengetahui apa saja kandungan nutrisi dalam daging kambing.
baca juga:sembuhkan luka penderita diabetes dengan teripang
baca juga:penuaan dan kehamilan picu pelemahan otot panggul : waspadai dampaknya sejak dini !
berdasarkan data dari usda (united states department of agriculture), dalam 100 gram daging kambing tanpa lemak terdapat:
protein: 20–25 gram
lemak: 3–9 gram (tergantung bagian daging)
baca juga:pola makan rendah karbohidrat bisa kurangi peradangan kronis 
baca juga:merangsang pembentukan hormon dan perbaiki kualitas sperma dengan daun katuk
kalori: 122–143 kkal
zat besi: 3,7 mg
zinc (seng): 6,2 mg
vitamin b12: 2,6 mcg
kolesterol: sekitar 75–90 mg
daging kambing tergolong sebagai sumber protein hewani yang tinggi, rendah kalori jika dibandingkan dengan daging sapi atau ayam berkulit, serta mengandung zat besi dan seng yang penting bagi sistem kekebalan tubuh dan metabolisme.
manfaat mengonsumsi daging kambing dalam jumlah wajar
mengonsumsi daging kambing secara seimbang dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan. berikut beberapa di antaranya:
1. sumber protein berkualitas tinggi
protein sangat penting bagi tubuh untuk membangun otot, memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung fungsi enzim dan hormon.
daging kambing menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
2. meningkatkan produksi sel darah merah
kandungan zat besi dalam daging kambing sangat membantu dalam mencegah anemia defisiensi besi, terutama bagi wanita hamil, ibu menyusui, dan orang dengan kondisi anemia kronis.
3. menunjang sistem imun
zinc dalam daging kambing penting untuk memperkuat daya tahan tubuh. kekurangan zinc dapat menyebabkan penurunan imunitas dan mudah terkena infeksi.
4. membantu fungsi otak dan saraf
vitamin b12 yang tinggi dalam daging kambing bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem saraf, membantu produksi dna, serta mendukung fungsi otak.
5. rendah lemak jenuh dibanding daging merah lainnya
jika dibandingkan dengan daging sapi, daging kambing memiliki kadar lemak jenuh yang lebih rendah, sehingga relatif lebih aman bagi penderita kolesterol jika dikonsumsi dalam porsi yang sesuai.
6. menunjang kesehatan otot dan tulang
protein dan mineral dalam daging kambing berkontribusi pada kesehatan otot dan kepadatan tulang, terutama untuk usia lanjut yang rentan mengalami osteoporosis.
bahaya kelebihan makan daging kambing
meski memiliki banyak manfaat, konsumsi daging kambing secara berlebihan juga dapat membawa risiko kesehatan yang serius. berikut adalah beberapa bahayanya:
1. meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi)
daging kambing mengandung purin dan lemak jenuh yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
bagi penderita hipertensi, mengonsumsi daging kambing terlalu banyak bisa memperparah kondisi.
2. memicu kolesterol tinggi
meski kadar lemaknya lebih rendah dibanding sapi, tetap saja konsumsi berlebihan terutama bagian berlemak (seperti bagian iga dan perut) dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (ldl) dalam darah.
3. resiko asam urat
daging kambing tinggi kandungan purin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
hal ini berisiko menimbulkan serangan gout (asam urat), terutama bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit ini.
4. gangguan pencernaan
mengonsumsi daging kambing dalam jumlah besar, apalagi jika dimasak dengan banyak lemak dan bumbu berat, bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, maag, hingga sembelit.
5. risiko penyakit jantung
kandungan lemak jenuh dan kolesterol tinggi dalam konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke, terutama jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat.
6. mengganggu fungsi liver dan ginjal
lemak dan protein yang berlebih bisa membebani fungsi hati dan ginjal, terutama bagi lansia dan penderita penyakit kronis.
ini karena organ tersebut harus bekerja lebih keras untuk memproses limbah metabolisme dari daging.
siapa yang harus membatasi konsumsi daging kambing?
tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsi daging kambing dalam jumlah besar. beberapa kelompok berikut harus lebih berhati-hati:
penderita hipertensi
• penderita penyakit jantung
• pengidap kolesterol tinggi
• penderita gangguan ginjal atau liver
• pengidap asma atau alergi protein hewani
• anak kecil dan lansia dengan masalah pencernaan
tips aman dan sehat mengonsumsi daging kambing
agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari daging kambing dan menghindari risiko kesehatannya, berikut tips yang bisa diterapkan:
1. batasi konsumsi
konsumsi daging kambing sebaiknya tidak lebih dari 100–150 gram sekali makan dan maksimal 2 kali seminggu.
2. pilih bagian daging yang rendah lemak
hindari bagian berlemak seperti jeroan, kulit, atau bagian iga, dan pilih bagian seperti paha atau has dalam yang lebih rendah lemak.
3. cara memasak yang sehat
hindari menggoreng atau memasak dengan santan berlebihan.
lebih baik diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus, dengan bumbu alami tanpa terlalu banyak garam dan minyak.
4. kombinasikan dengan sayuran
konsumsi daging kambing sebaiknya disertai dengan sayuran tinggi serat seperti bayam, brokoli, wortel, atau timun untuk menyeimbangkan asupan gizi dan mencegah sembelit.
5. perbanyak minum air putih
air putih membantu proses metabolisme dan mengurangi beban ginjal saat mencerna protein dan purin dari daging.
6. hindari makan saat malam hari
sistem metabolisme melambat saat malam, sehingga konsumsi daging kambing sebaiknya tidak dilakukan menjelang tidur, untuk mencegah penumpukan lemak dan kolesterol.
daging kambing adalah sumber nutrisi hewani yang kaya protein, zat besi, dan vitamin b12.
jika dikonsumsi dengan bijak, ia bisa menunjang kesehatan tubuh, meningkatkan imunitas, hingga membantu pembentukan otot dan tulang.
namun, seperti halnya makanan berprotein tinggi lainnya, konsumsi berlebihan tanpa kontrol bisa membawa dampak negatif, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, kolesterol, hingga asam urat.
oleh karena itu, penting untuk mengetahui batas aman konsumsi, cara pengolahan yang sehat, serta selalu menyeimbangkan dengan pola makan bergizi lainnya.
mengonsumsi daging kambing bukanlah pantangan, tetapi butuh keseimbangan, kesadaran, dan kontrol diri agar tetap bisa menikmati manfaatnya tanpa terkena dampak buruknya.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 20 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan