Pemilik Nissan Ketar Ketir, Kabarnya Pabrik Tutup Secara Global: Ini Jawaban Resmi dari Nissan !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 22 May 2025 - 20:19

Nissan bantah isu penutupan pabrik global-Foto : Dokumen Palpos-

"Keputusan ini memungkinkan kami untuk memusatkan sumber daya, meningkatkan efisiensi, serta memastikan kualitas produksi tetap konsisten di seluruh model kami," demikian penjelasan Nissan dalam keterangan tertulisnya.

Selain konsolidasi produksi di kawasan Amerika, Nissan juga menyinggung perubahan besar yang terjadi di India.

Pada Maret 2025 lalu, Renault Group resmi mengambil alih 100 persen saham Renault Nissan Automotive India Private Ltd (RNAIPL), setelah sebelumnya mengakuisisi 51 persen saham milik Nissan.

Langkah ini menandakan bahwa Nissan telah membebaskan sebagian besar modalnya dari struktur RNAIPL, namun tetap memiliki hak produksi di pabrik tersebut melalui kerja sama strategis dengan Renault.

Nissan juga tetap memiliki akses untuk melakukan produksi kendaraan di India, tetapi tanpa menanggung beban operasional sepenuhnya.

Perusahaan menegaskan bahwa perubahan ini justru membuka peluang lebih besar untuk ekspansi dan pengembangan model-model baru di kawasan Asia Selatan, khususnya dalam menjawab tantangan kendaraan ramah lingkungan.

Rumor mengenai kemungkinan penutupan pabrik Nissan di beberapa negara seperti Jepang, Meksiko, India, Afrika Selatan, dan Argentina sempat ramai diberitakan oleh sejumlah media asing.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Nissan tengah menyusun rencana pemangkasan biaya besar-besaran yang melibatkan pengurangan fasilitas produksi.

Namun Nissan membantah keras kabar tersebut. Pihak perusahaan menyatakan bahwa tidak ada keputusan resmi terkait penutupan pabrik di negara-negara tersebut.

Semua kebijakan yang diambil saat ini bersifat adaptif dan bagian dari penyesuaian strategi jangka panjang pasca-pandemi serta tantangan geopolitik global.

“Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai rumor yang beredar. Fokus kami tetap pada operasi kami yang sedang berjalan dan tenaga kerja berdedikasi yang mendorong kesuksesan kami,” tegas Nissan.

Menanggapi rumor yang juga menyasar operasional mereka di India, juru bicara Nissan Motor India memberikan pernyataan resmi kepada media nasional.

pemilik nissan ketar ketir, kabarnya pabrik tutup secara global: ini jawaban resmi dari nissan !                            koranpalpos.com – nissan motor corporation akhirnya angkat bicara terkait isu yang beredar luas di media mengenai rencana penutupan sejumlah pabrik globalnya.
dalam klarifikasi resminya, pabrikan otomotif asal jepang ini menyebut bahwa informasi tersebut bersifat spekulatif, tidak berdasar, dan bukan berasal dari sumber resmi perusahaan.
pernyataan ini dirilis melalui situs resmi nissan global dan dapat diakses secara publik sejak kamis, 22 mei 2025.
baca juga:adu ganteng suzuki fronx vs toyota raize: mana suv kompak terbaik di 2025 pilihanmu ?
baca juga:evolusi agresif lancer evo iv : teknologi, desain, dan kejayaan di dunia reli
“mengenai laporan baru-baru ini tentang potensi penutupan pabrik tertentu, nissan ingin mengklarifikasi bahwa berita ini bersifat spekulatif dan tidak didasarkan pada informasi resmi perusahaan,” tegas nissan dalam keterangannya.
nissan menjelaskan bahwa langkah yang saat ini dilakukan perusahaan adalah bagian dari strategi efisiensi operasional dan penguatan rantai pasokan global.
salah satu keputusan penting yang diambil adalah konsolidasi produksi dua model andalan mereka, yaitu nissan frontier dan nissan navara.
baca juga: jetour perkenalkan teknologi canggih mobil suv : intip fitur canggih, ada garansi servis 3 tahun !
baca juga:byd seal 2025 resmi meluncur: usung teknologi suspensi disus c pertama di dunia, segini harganya !
sebelumnya, produksi kedua model tersebut dilakukan secara terpisah di dua lokasi, yakni meksiko dan argentina.
namun kini, nissan telah memutuskan untuk memusatkan seluruh proses produksinya ke pabrik civac di morelos, meksiko.
langkah ini diambil sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pasar yang dinamis, tantangan logistik, serta untuk memperkuat daya saing di pasar kendaraan double cabin yang sangat kompetitif di kawasan amerika latin.
baca juga:toyota hilux rangga suv bikin gempar : ikon baru suv rakyat dengan desain retro modern, kabin 8 penumpang ! 
baca juga:honda jazz ge8 paling dicari di 2025: ini alasan dan keunggulannya !
"keputusan ini memungkinkan kami untuk memusatkan sumber daya, meningkatkan efisiensi, serta memastikan kualitas produksi tetap konsisten di seluruh model kami," demikian penjelasan nissan dalam keterangan tertulisnya.
selain konsolidasi produksi di kawasan amerika, nissan juga menyinggung perubahan besar yang terjadi di india.
pada maret 2025 lalu, renault group resmi mengambil alih 100 persen saham renault nissan automotive india private ltd (rnaipl), setelah sebelumnya mengakuisisi 51 persen saham milik nissan.
baca juga:alasan rasional memilih brio rs baru ketimbang honda jazz bekas : lebih cocok untuk harian ! 
baca juga:7 perbedaan toyota hiace 2025 vs isuzu elf: mana minibus terbaik untuk transportasi usaha dan wisata ?
langkah ini menandakan bahwa nissan telah membebaskan sebagian besar modalnya dari struktur rnaipl, namun tetap memiliki hak produksi di pabrik tersebut melalui kerja sama strategis dengan renault.
nissan juga tetap memiliki akses untuk melakukan produksi kendaraan di india, tetapi tanpa menanggung beban operasional sepenuhnya.
perusahaan menegaskan bahwa perubahan ini justru membuka peluang lebih besar untuk ekspansi dan pengembangan model-model baru di kawasan asia selatan, khususnya dalam menjawab tantangan kendaraan ramah lingkungan.
rumor mengenai kemungkinan penutupan pabrik nissan di beberapa negara seperti jepang, meksiko, india, afrika selatan, dan argentina sempat ramai diberitakan oleh sejumlah media asing.
laporan tersebut menyebutkan bahwa nissan tengah menyusun rencana pemangkasan biaya besar-besaran yang melibatkan pengurangan fasilitas produksi.
namun nissan membantah keras kabar tersebut. pihak perusahaan menyatakan bahwa tidak ada keputusan resmi terkait penutupan pabrik di negara-negara tersebut.
semua kebijakan yang diambil saat ini bersifat adaptif dan bagian dari penyesuaian strategi jangka panjang pasca-pandemi serta tantangan geopolitik global.
“kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai rumor yang beredar. fokus kami tetap pada operasi kami yang sedang berjalan dan tenaga kerja berdedikasi yang mendorong kesuksesan kami,” tegas nissan.
menanggapi rumor yang juga menyasar operasional mereka di india, juru bicara nissan motor india memberikan pernyataan resmi kepada media nasional.
dalam keterangan kepada republic world pada senin (19/5), perwakilan nissan memastikan bahwa perusahaan tetap berkomitmen terhadap pasar india.
"nissan tetap berkomitmen terhadap operasinya di india, termasuk mitra diler dan pelanggannya. kami akan terus menyediakan layanan penjualan dan purnajual bagi semua model yang saat ini beredar maupun model baru yang akan datang," ujar juru bicara tersebut.
india merupakan salah satu pasar strategis bagi nissan, terutama untuk segmen kendaraan kompak dan suv.
model seperti magnite dan kicks mendapat sambutan positif dan menjadi bagian dari strategi ekspansi pasar di kawasan asia selatan dan afrika.
dalam klarifikasi globalnya, nissan turut menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan informasi sebagai bagian dari etika perusahaan.
perusahaan juga memberikan jaminan kepada seluruh karyawan bahwa tidak ada keputusan pemutusan hubungan kerja (phk) massal atau penutupan pabrik seperti yang dirumorkan.
“kami sangat menghargai kontribusi para pekerja kami di seluruh dunia. mereka adalah fondasi dari kesuksesan nissan dalam menghadirkan kendaraan berkualitas kepada konsumen global,” tambah pernyataan perusahaan.
di tengah berbagai isu yang beredar, nissan juga terus memperkuat transformasinya ke arah elektrifikasi dan digitalisasi.
nissan saat ini tengah memperluas portofolio kendaraan listrik, seperti model nissan ariya dan leaf, sekaligus memperkenalkan inovasi baru dalam sistem berkendara pintar dan konektivitas digital.
perusahaan juga menggandeng sejumlah mitra teknologi untuk mempercepat pengembangan baterai solid-state dan memperluas jaringan pengisian daya cepat di berbagai belahan dunia.
dengan fokus pada kendaraan listrik, efisiensi produksi, serta fleksibilitas manufaktur, nissan berharap dapat memperkuat posisinya di tengah persaingan industri otomotif yang semakin ketat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 23 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan