Kelebihan dan Kekurangan Toyota Hiace 2025 : Andalan Travel Antar Kota dengan Kabin Luas dan Mesin Tangguh !

Toyota Hiace semakin sering terlihat melintas di jalan raya sebagai kendaraan travel antar kota hingga minibus charteran wisata-Foto : Dokumen Palpos-
Selain itu, sudut kemiringan sandaran kursi sangat terbatas, karena desain kabin yang memprioritaskan efisiensi ruang.
Untuk operator travel yang ingin meningkatkan kenyamanan, biasanya dilakukan modifikasi kursi agar lebih empuk dan dapat direbahkan, meskipun hal ini menambah biaya.
2. Suspensi Belakang Keras
Hiace menggunakan suspensi Double Wishbone with stabilizer di depan dan Leaf Spring Rigid Axle di belakang.
Sistem ini memang kokoh dan kuat mengangkut beban berat, tetapi cenderung memberikan kenyamanan minim, terutama di baris belakang.
Sensasi mengemudi di jalan bergelombang bisa terasa ajrut-ajrutan, terutama jika mobil dalam kondisi kosong atau hanya diisi sebagian penumpang.
3. Dashboard Sederhana, Minim Sentuhan Premium
Sebagai mobil niaga, Hiace Commuter memang tidak dirancang dengan interior mewah.
Dashboard-nya terbuat dari plastik bertekstur kasar berwarna hitam, pengaturan AC masih menggunakan knop putar, dan tuas transmisi berada di bagian tengah seperti Gran Max atau Sigra.
Secara estetika, kesan sederhana ini membuat kabin terasa seperti mobil operasional, bukan kendaraan eksklusif.
4. Velg Kaleng Kurang Menarik
Toyota Hiace Commuter masih menggunakan velg kaleng 15 inci yang dibalut ban berukuran 195.
Tampilan ini memang tidak menarik, tetapi memiliki kelebihan dari segi kekuatan dan kemudahan perawatan, terutama saat digunakan di daerah pedalaman atau medan rusak.
Jika dibandingkan secara harga, Toyota Hiace Commuter setara dengan Kijang Innova Zenix.
Namun dari segi kenyamanan dan fleksibilitas sebagai mobil pribadi, Innova jelas lebih unggul.