Mengenang Suzuki RGR 150 : Motor Sport 2-Tak Legendaris yang Dijuluki Setan Jalan Raya, RX King Minggir !

Performa buas, desain sporty, serta teknologi yang tergolong canggih di masanya menjadikan Suzuki RGR 150 sebagai primadona di dunia balap dan juga jalanan Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-

2. Emisi Gas Buang Tinggi

Mesin 2-tak menghasilkan polusi yang lebih besar dibandingkan motor 4-tak, membuatnya tak lolos regulasi modern.

3. Suku Cadang Langka

Karena sudah lama berhenti produksi, suku cadang orisinal RGR cukup langka dan mahal.

4. Perawatan Butuh Ketelatenan

Mesin 2-tak memerlukan perawatan rutin dan tidak cocok untuk pengguna motor harian yang menginginkan kemudahan.

Meskipun produksinya telah berhenti sejak 1997, Suzuki RGR tetap memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya.

Banyak komunitas motor klasik yang masih aktif melestarikan dan membangun ulang motor ini.

Bahkan, dalam berbagai ajang balap retro atau kontes modifikasi, RGR sering kali muncul dalam kondisi yang masih prima.

Tak sedikit pula penggemar motor tua yang berburu unit RGR 150 untuk dijadikan koleksi.

Beberapa bahkan rela merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah demi mendapatkan unit dalam kondisi orisinal atau NOS (new old stock).

Suzuki RGR 150 bukan sekadar motor, melainkan bagian dari sejarah otomotif Indonesia yang mewakili semangat kebebasan dan kecepatan di era 90-an.

Dengan segala kelebihannya, RGR telah mengukir nama besar dalam dunia motor sport nasional.

Kini, RGR hidup dalam kenangan para pecintanya, dalam deru knalpot 2-tak yang khas, dan dalam semangat restorasi motor klasik yang terus dijaga.

Bagi banyak orang, Suzuki RGR 150 akan selalu menjadi legenda yang tidak akan pernah mati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan