Peran Strategis Posyandu Dalam Mendukung Pembangunan Daerah

Ketua TP PKK Sumsel, Hj. Febrita Lustia Herman Deru meninjau posyandu Anggrek V di Kelurahan 15 Ulu-Foto : Istimewa-
Dalam pembinaannya, Feby juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara Posyandu dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait langsung, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta Dinas Pendidikan.
“Saya hadir bersama sejumlah kepala OPD karena kami ingin memastikan bahwa Posyandu mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai sektor. Apa yang perlu disinergikan, silakan dijalin komunikasi dan kerja samanya,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan Posyandu dalam menjalankan fungsinya tidak bisa dilepaskan dari dukungan anggaran, pelatihan kader, hingga akses terhadap data yang akurat dan terintegrasi.
Untuk itu, ia mendorong agar pemerintah kabupaten/kota di Sumsel memperkuat kelembagaan Posyandu dengan alokasi sumber daya yang memadai.
“Kalau kadernya tidak dibina, sarana prasarananya tidak diperhatikan, bagaimana mau optimal pelayanannya? Maka ini harus jadi perhatian kita bersama,” imbuhnya.
Selain penguatan kelembagaan, Feby Deru juga mendorong digitalisasi sistem pelayanan di Posyandu.
Menurutnya, era teknologi informasi harus dimanfaatkan oleh kader untuk mempercepat penyampaian layanan serta memperbaiki validitas data yang dibutuhkan untuk intervensi kebijakan.
“Sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk pencatatan tumbuh kembang anak, pelaporan gizi, hingga pengelolaan data keluarga. Kader harus kita latih agar bisa menggunakan ini dengan baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, data yang valid dari tingkat dasar akan sangat membantu dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran, termasuk dalam pengentasan stunting, kemiskinan ekstrem, dan penyediaan layanan dasar lainnya.
Di akhir arahannya, Feby Deru menyampaikan harapannya agar Posyandu menjadi pusat ketahanan sosial masyarakat. Ia menilai, keberadaan Posyandu telah terbukti tangguh dalam berbagai situasi krisis, termasuk saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
“Ketika pandemi melanda, banyak Posyandu tetap aktif mendampingi ibu hamil, menyalurkan bantuan sosial, dan menjadi pusat informasi bagi masyarakat. Ini bukti nyata bahwa Posyandu punya kekuatan sosial yang besar jika dikelola dengan baik,” kata Feby.
Ia juga meminta agar para kader Posyandu terus meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan dan pembinaan berkelanjutan.
“Kader adalah jantungnya Posyandu. Kalau kadernya kuat, maka Posyandunya juga akan kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Palembang Hj. Dewi Sastrani menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader Posyandu di Palembang yang tetap konsisten menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara sukarela.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Palembang melalui dinas terkait akan terus mendukung program revitalisasi Posyandu.