Durasi Tidur yang Disarankan untuk Bayi hingga Anak

Dokter spesialis anak dr Yuni Astria, SpA saat menyampaikan dalam diskusi mengenai tidur anak, di Jakarta, pada Kamis (15/5).-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia dr Yuni Astria, SpA menyampaikan durasi tidur yang ideal berdasarkan usai dari bayi atau newborn hingga anak-anak.

Menurutnya, pada bayi yang baru lahir (newborn) membutuhkan waktu tidur yang cukup lama dan terbagi dalam beberapa sesi, karena bayi baru lahir itu memang sebagian besar hidupnya adalah tidur.

"Jadi 16 sampai 20 jam untuk newborn 0 sampai 1 bulan itu adalah tidur dan itu nanti bisa terbagi menjadi beberapa kali sesi tidur sepanjang hari. Kalau untuk newborn sampai sekitar 3 bulan biasanya itu kebanyakan masih fase REM (Rapid Eye Movement) justru," kata dr Yuni Astria dalam diskusi mengenai tidur anak, di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA:Obati Sakit Gigi, Batuk dan Panu dengan Belimbing Wuluh

BACA JUGA:Cegah Depresi dan Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Kacang Rebus

Ia menyampaikan seiring bertambahnya usia, proporsi tidur fase non-REM (non-Rapid Eye Movement) mulai meningkat, dan akan lebih dominan saat anak memasuki usia 3 tahun ke atas.

Kemudian, pada anak 6 sampai 11 tahun durasi tidur yang disarankan sekitar 10 hingga 11 jam per hari.

Ia menjelaskan bahwa tidur siang dan malam memiliki perbedaan fungsi. Pada malam ditujukan untuk restorasi sel memori, restorasi sel tubuh, daya tahan tubuh, metabolisme, fungsi kognitif dan hormon pertumbuhan, hal itu dihasilkannya pada fase tidur dalam (deep sleep).

BACA JUGA:Sering Ditemukan pada Anak : Ini Beda Bipolar dan Skizofrenia !

BACA JUGA:Langkah Cegah Stroke Berulang pada Pasien Moyamoya

Sementara, pada tidur siang, lebih ke arah anak untuk mengistirahatkan dirinya dari kelelahan dan membantu memenuhi total kebutuhan harian.

"Kalau misalkan semalam dia tidurnya sampai perlu 11 jam, mungkin kalau anak 6-11 tahun rasanya gak sekolah jadinya gitu, jadi dia perlu untuk membayar utangnya ditidur siang, itu adalah range ya. Nanti kalau sudah makin besar kebutuhan tidurnya makin sedikit, lebih rendah. Tapi tetap perlu kita penuhi, kayak di atas 12 tahun 9 jam per hari," jelasnya.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Karya Medika itu menambahkan dalam kondisi saat anak sedang sakit, gangguan tidur bisa saja terjadi.

Namun, itu tidak serta-merta menghambat pertumbuhan anak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan