ZeroStunting : Inovasi Kecerdasan Buatan untuk Perangi Malnutrisi Anak !

Seorang anak menunjukkan telur yang dibagikan saat peluncuran Gerakan Gemar Makan Telur di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/10/2024).-Foto: ANTARA-
Data terkini menunjukkan tingkat kepatuhan orang tua dalam memberikan telur kepada anak-anak telah mencapai 70-80 persen.
Adapun hadirnya AI diharapkan bisa meningkatkan partisipasi orang tua sebesar 10-15 persen.
BACA JUGA:Daun Sirih: Mitos atau Fakta dalam Mengobati Mimisan?
BACA JUGA:Obati Wasir dan Atasi Penyakit Kulit dengan Akar Kelapa
"Solusi kami memungkinkan Edu Farmers untuk menerapkan pendekatan yang lebih efisien dan skalabel dalam mengatasi malnutrisi," kata CEO KeyReply Peiru Teo.
"Edu Farmers dapat memberikan panduan yang dipersonalisasi dan komunikasi empatik yang disesuaikan dengan kekhawatiran setiap orang tua dengan memanfaatkan Generative AI," sambung Peiru Teo.
Selama periode percontohan, ZeroStunting menemukan bahwa satu workshop gizi selama 2 jam menghasilkan peningkatan pengetahuan orang tua sebesar 13 persen.
Sedangkan penggunaan platform berbasis AI diperkirakan bisa meningkatkan pengetahuan orang tua sebesar 25 hingga 35 persen di masa depan.
Sebagai bagian dari ZeroStunting, Edu Farmers menyediakan telur yang disubsidi atau didonasi kepada anak-anak yang mengalami atau berisiko stunting sebanyak satu telur setiap hari selama enam bulan. (ant)