Harga Emas Antam 6 Mei 2025 : Melonjak Rp26.000 Menjadi Rp1,931 Juta per Gram !

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami lonjakan signifikan pada Selasa, 6 Mei 2025-Foto : Dokumen Palpos-

Harga tersebut berlaku untuk transaksi yang dilakukan secara langsung di Butik Emas Logam Mulia dan tidak termasuk ongkos cetak untuk produk emas dengan kemasan tertentu.

Selain aturan untuk penjualan kembali, pembelian emas batangan juga dikenai pajak.

Berdasarkan PMK No. 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45 persen bagi konsumen yang memiliki NPWP.

Sementara untuk konsumen yang tidak memiliki NPWP, tarif pajaknya adalah 0,9 persen.

Pajak ini dipungut langsung oleh pihak penjual dan dibuktikan dengan bukti potong PPh 22 yang diserahkan kepada pembeli.

Hal ini menjadi kewajiban administrasi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat yang hendak berinvestasi pada logam mulia.

Kenaikan harga emas Antam ini tidak terjadi dalam ruang hampa.

Secara global, harga emas dunia tengah mengalami tekanan naik akibat meningkatnya kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga emas di pasar internasional antara lain:

1. Kebijakan moneter bank sentral utama seperti The Fed yang cenderung menahan suku bunga tinggi untuk waktu lebih lama.

Hal ini mendorong investor untuk mengalihkan aset mereka ke instrumen lindung nilai seperti emas.

2. Ketegangan geopolitik global, termasuk situasi di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang belum mereda, turut memicu permintaan terhadap emas sebagai safe haven.

3. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut mempengaruhi harga emas domestik.

Ketika nilai rupiah melemah, harga emas dalam rupiah cenderung naik, meskipun harga global relatif stabil.

4. Tingginya inflasi di beberapa negara, termasuk Indonesia, membuat masyarakat dan investor individu mempertimbangkan emas sebagai alat untuk melindungi nilai kekayaan mereka dalam jangka panjang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan