UTBK 2025 dan Hardiknas

Ilustrasi -Foto: Istimewa-

Modus-modus ini menunjukkan bahwa praktik kecurangan UTBK telah berkembang menjadi sistem yang kompleks, melibatkan teknologi tinggi dan kemungkinan jaringan profesional.

Namun, panitia tidak tinggal diam.

BACA JUGA:Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu

BACA JUGA:Bijak dan Sesuai Azas Kepatutan

Mereka langsung mengambil langkah cepat dengan membekukan hasil peserta yang dicurigai, melakukan investigasi mendalam, dan membuka ruang kerja sama dengan kepolisian.

Eduart Wolok menyebut  pihaknya juga menduga adanya keterkaitan antara peserta yang curang dengan lembaga bimbingan belajar tertentu, di mana lembaga ini memfasilitasi para calon mahasiswa dari berbagai kota, memusatkan mereka di lokasi yang sama, dan diduga kuat menjadi aktor penting dalam praktik perjokian massal.

Fenomena perjokian dalam UTBK sebenarnya bukan hal baru.

Namun, modusnya semakin maju seiring perkembangan teknologi dan celah dalam pengawasan.

Apa yang terjadi tahun ini menunjukkan bahwa praktik ini telah berevolusi dari sekadar menitipkan orang lain untuk mengerjakan ujian menjadi aksi kolektif yang didesain secara profesional.

Lembaga bimbingan belajar yang dimaksud bahkan dicurigai mengatur alur keberangkatan peserta dari berbagai daerah, memfasilitasi tempat tinggal, dan mendampingi mereka sepanjang proses UTBK.

Eduart mengatakan perjokian bukan sekadar bentuk kecurangan administratif, melainkan pengkhianatan terhadap nilai-nilai pendidikan yang seharusnya menjunjung tinggi kejujuran dan usaha pribadi.

Penting untuk dipahami bahwa sistem pendidikan bukan hanya soal siapa yang lulus atau masuk perguruan tinggi, tetapi soal bagaimana seseorang sampai ke sana: dengan jujur, dengan tekun, dan dengan usaha sendiri.

Inilah nilai moral yang semestinya terus dijaga.

Menanggapi situasi ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut memberikan pandangannya.

Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN, Trina Fizzanty menyampaikan bahwa persoalan ini tak bisa hanya diselesaikan secara teknis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan