Bukan Toyota, Bukan Honda : Honri Boma EV Mirip Alphard Harga Rp200 Jutaan !

Waktu pengisian baterai belum dirinci secara detail, namun biasanya baterai jenis ini memerlukan waktu antara 6-8 jam jika menggunakan charger standar rumah tangga.

Untuk sektor keselamatan, Honri Boma EV memang masih tergolong minimalis.

Sistem pengereman sudah dilengkapi ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution).

Namun dalam brosur produk, tidak tercantum informasi mengenai jumlah airbag yang tersedia, yang mengindikasikan bahwa fitur keselamatan pasif belum menjadi prioritas.

“Kami mengutamakan kendaraan ini sebagai solusi mobilitas perkotaan yang efisien dan terjangkau. Fitur keselamatan dasar sudah kami siapkan, namun untuk airbag dan sistem lainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ujar Denny menanggapi pertanyaan seputar fitur keamanan.

Utomocorp menyediakan tujuh varian warna menarik untuk Honri Boma EV, antara lain: Ocean Blue, Avocado Green, Piano Black, Agate Grey, Snow White, dan Amazon Green.

Warna-warna tersebut menyasar segmen anak muda dan keluarga muda yang ingin tampil beda namun tetap ramah lingkungan.

Untuk pemesanan, waktu inden minimal tiga bulan.

Namun pihak Utomocorp mengingatkan bahwa estimasi tersebut bisa berubah tergantung kapasitas produksi pabrik dan permintaan pasar.

Masuknya Honri Boma EV ke pasar Indonesia menjadi bukti bahwa pasar kendaraan listrik terus berkembang dan terbuka bagi pemain baru.

Kehadiran kendaraan listrik murah dan ringkas seperti ini bisa menjadi game changer di tengah naiknya harga BBM dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu lingkungan.

Namun tantangan juga tetap ada.

Infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas, ditambah kekhawatiran masyarakat terhadap purna jual dan ketersediaan suku cadang, menjadi pekerjaan rumah bagi Utomocorp.

Edukasi dan layanan purna jual yang kuat akan menjadi kunci sukses Honri Boma EV di Indonesia.

Dengan harga yang terjangkau, desain menarik, serta efisiensi energi yang tinggi, Honri Boma EV punya potensi besar untuk mengisi celah di pasar mobil listrik nasional, terutama di segmen entry-level.