2 Gol Menit Akhir Antar Indonesia Juara Grup dan Tiket ke Qatar 2025!

2 Gol Menit Akhir Antar Indonesia Juara Grup dan Tiket ke Qatar 2025! Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Football Indonesia--
KORANPALPOS.COM- Di malam yang penuh ketegangan di Prince Abdullah Al Faisal Stadium, Timnas Indonesia U-17 menutup perjalanan mereka di fase grup Piala Asia U-17 2025 dengan cara yang begitu dramatis—dan sempurna. Tiga laga, tiga kemenangan.
Garuda Muda terbang tinggi sebagai juara Grup C dan satu-satunya wakil ASEAN yang tersisa. Sebuah kisah manis yang tak hanya membuka jalan ke perempat final, tetapi juga mengantarkan tiket impian ke Piala Dunia U-17 di Qatar, November mendatang.
Menghadapi Afghanistan U-17 di matchday terakhir, pelatih Nova Arianto membuat keputusan berani—rotasi besar-besaran. Tujuh pemain inti diistirahatkan.
Dengan status lolos yang sudah di tangan, Nova memberi kesempatan bagi para pelapis menunjukkan tajinya. Namun, keberanian itu nyaris berbuah bencana.
BACA JUGA:Gregoria Terhenti di Babak 16 Besar BAC 2025
BACA JUGA:Sebut Mega Pemain Paling Cerdas di Red Sparks
Babak pertama berjalan jauh dari ekspektasi. Garuda Asia kesulitan membongkar pertahanan Afghanistan yang tampil penuh semangat.
Bahkan, kiper Dafa Al Gasemi harus melakukan tiga penyelamatan penting untuk menjaga gawang tetap perawan. Ketegangan makin terasa saat striker Afghanistan sempat melewati Dafa di luar kotak penalti. Untung saja, bola hanya melebar tipis dari gawang kosong. Nafas seluruh rakyat Indonesia pun tertahan.
Memasuki babak kedua, Nova langsung merespons dengan tiga pergantian pemain. Masuknya Evandra Florasta, A Taher, dan Fadly Alberto mengubah warna permainan.
Namun peluang emas tak kunjung datang. Justru serangan balik Afghanistan beberapa kali mengancam, membuat jantung suporter berdetak tak karuan.
BACA JUGA:Barca Selangkah Lagi ke Semifinal
BACA JUGA:Duel Dendam dan Ambisi di Groupama: Lyon vs Manchester United
Pada menit ke-75, Indonesia hampir unggul. Fadly Alberto lolos dari jebakan offside, namun sontekannya terlalu lemah dan mampu dibuang bek lawan.
Beberapa menit kemudian, Zahaby Gholy bahkan diganjar kartu kuning karena dianggap diving saat mencoba mengincar penalti.