Hyundai Nexo 2024 : Mobil Ramah Lingkungan dengan Jarak Tempuh 700 KM dan Pengisian 5 Menit

Hyundai Nexo 2024: Mobil Ramah Lingkungan dengan Jarak Tempuh 700 KM dan Pengisian 5 Menit-Foto: @facebook_Kendara Indonesia-
BACA JUGA:Mengintip Kecanggihan Toyota Sequoia 2025 : Desain Mewah, Fitur Canggih, dan Performa Tangguh
Keunikan ini menjadikan Nexo tampil berbeda dari SUV lainnya yang cenderung bermain aman dalam hal estetika.
Tak hanya itu, garis-garis bodi yang tegas, aksen logam yang halus, dan pencahayaan LED ramping semakin memperkuat karakter futuristik dari mobil ini.
Bagi mereka yang menginginkan kendaraan yang tampil beda namun tetap fungsional, Nexo baru bisa menjadi pilihan yang menggoda.
Interior Mewah, Teknologi Canggih
Masuk ke dalam kabin, Hyundai Nexo generasi terbaru tetap membawa nuansa premium yang telah menjadi ciri khas SUV kelas atas Hyundai.
Interiornya terasa familiar dengan model-model Hyundai terbaru seperti Palisade 2025 dan Santa Fe generasi terbaru.
Kombinasi antara desain ergonomis, material berkualitas tinggi, dan teknologi terkini menciptakan pengalaman berkendara yang nyaman dan mewah.
Fitur-fitur canggih melimpah, mulai dari digital rear-view mirror yang memberikan pandangan belakang melalui kamera definisi tinggi, hingga sistem audio kelas dunia dari Bang & Olufsen dengan 14 speaker yang memanjakan telinga.
Kontrol infotainment dan instrumen digital dikemas dalam layar lebar yang menyatu dengan dashboard, memperkuat kesan modern dan praktis.
Performa Ramah Lingkungan: 0-100 km/jam dalam 7,8 Detik
Di balik desain menawan tersebut, tersimpan sistem penggerak berbasis fuel cell hidrogen yang efisien dan bertenaga.
Nexo dibekali tangki hidrogen dengan kapasitas 6,7 kg, yang kemudian diubah menjadi listrik melalui fuel cell dengan tenaga 150 PS.
Tenaga ini kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik berkekuatan 204 PS, menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 7,8 detik.
Meskipun performanya tidak seekstrem mobil sport, angka tersebut sudah sangat impresif untuk sebuah SUV berbasis fuel cell, apalagi dengan bobot tambahan dari sistem hidrogennya.