Pasca Lebaran, Harga Telur Ayam Ras di Baturaja Turun

Reporter: Eko |

Editor: Yuli |

Rabu , 02 Apr 2025 - 17:57

Pedagang telur ayam ras di Pasar Baru Baturaja.-foto:Eko Palpos-

pasca lebaran, harga telur ayam ras di baturaja turun                            koranpalpos.com - harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di kota baturaja, kabupaten oku, pada hari ketiga hari raya idul fitri 1446 hijriyah mengalami penurunan dari rp28 ribu menjadi rp26 ribu perkilogram.
harga ini mengalami penurunan sekitar rp2 ribu perkg dibandingkan saat menjelang perayaan hari raya idul fitri pada akhir maret 2025.
"memasuki minggu pertama april 2025 ini harga telur di oku masih cukup stabil, sama dengan saat februari dan maret dikisaran rp 26.000/kg – rp 28.000/kg," terang hendra, pedagang telur di pasar atas baturaja, rabu 2 marer 2025.
baca juga:wabup oku hadiri open house gubernur sumsel di griya agung palembang
baca juga:bupati toha : hari raya idul fitri, momen pererat silaturahmi pemerintah dan masyarakat 
hendra mengatakan, harga telur ini turun dan naik secara bertahap.
sudah satu bulan lebih harga tidak berubah diangka rp 28.000 namun memasuki awal tahun 2025 lalu harga telur sempat mengalami kenaikan menjadi rp 30.000. namun dipenghujung maret 2025 harga telur kembali turun diangka rp 28.000/kg.
harga ini akan lebih mahal lagi kalau sudah dipedagang warung bisanya rp 2.500/butir sampai rp 3,000/butir. 
baca juga:jatuh tempo pajak kendaraan pas lebaran tidak kena denda, ini syaratnya
baca juga:h+2 idul fitri 1446 h : jalan lintas lubuklinggau-curup macet panjang, pengendara bersabar menunggu giliran !
sementara ahu, agen telur di pasar baru baturaja mengatakan, memang harga telur di tingkat agen dijual jauh lebih murah dibandingkan di tingkat pedagang pengecer.
sebaliknya untuk harga di warung-warung atapun di desa yang jauh dari pusat kota, harga telur dijual butiran. harga per burtinya telur ukuran sedang rp 3.000/butir-rp 3.250/butir.
menurut pedagang warung, harga ini memang sudah memperhitungkan harga angkutan angkutan yang juga sudah naik, belum lagi resiko telur busuk dan pecah yang akan ditanggung sendiri oleh pemilik warung. 
baca juga:dua insiden speedboat terbalik di ogan ilir saat lebaran
baca juga:bupati toha : jadikan idul fitri momentum jaga kebersamaan dan kekompakan !
pembeli juga hanya membeli dalam jumlah yang cukup sedikit untuk sekali makan saja bukan untuk nyetok di rumah. 
sementara fitri, salah seorang pembeli telur di warung mengatakan, kalau membeli eceran harga telur memang tinggi, “aku beli tiga butir ini harganya rp 9.000 ini cukup untuk sekali goreng saja,” tutur fitri.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan