Tiket Suporter Bahrain Tak Laku, GBK Siap Membara untuk Garuda!

Tiket Suporter Bahrain Tak Laku, GBK Siap Membara untuk Garuda! Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Agie Oktavianto--
KORANPALPOS. COM- Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) menolak kuota 3.000 tiket yang telah disediakan oleh PSSI untuk pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dengan tidak adanya permintaan dari suporter Bahrain, tiket tersebut akhirnya dijual ke penonton umum dan habis dalam hitungan jam.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, dalam konferensi pers di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Senin (17/3/2025).
Menurutnya, pihaknya telah memberikan kesempatan kepada BFA untuk mengambil jatah tiket tersebut, namun hingga batas waktu yang ditentukan, tidak ada respons.
BACA JUGA:Timnas Siap Tempur Hadapi Australia
BACA JUGA:Leo/Bagas Petik Pelajaran Berharga di All England
"Kami memberikan slot 3.000 tiket kepada Bahrain. Tapi sampai hari H mereka tidak mengambil sama sekali. Kami tidak bisa menunggu. Kami harus sesuai deadline, jadi tiket itu terpaksa kami jual," ungkap Marsal.
Keputusan ini membuat suporter Timnas Indonesia mendapat tambahan kuota tiket, yang langsung diserbu oleh para penggemar.
Antusiasme tinggi dari pendukung Garuda semakin terasa jelang laga yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025.
Bahrain Enggan Main di Indonesia? Sebelumnya, Bahrain sempat mengajukan permintaan kepada AFC agar pertandingan ini dimainkan di tempat netral.
BACA JUGA:Kembali Juara Setelah 56 Tahun
BACA JUGA:Inter Milan Kian Kokoh! Kalahkan Atalanta 2-0, Scudetto Makin Dekat?
Hal ini dipicu oleh serangan di media sosial dari netizen Indonesia, yang marah setelah pertemuan pertama antara kedua tim berakhir imbang 2-2 pada 10 Oktober 2024.
Dalam laga tersebut, wasit Ahmed Al Kaf dianggap berat sebelah, dan suporter Indonesia menilai Timnas Garuda diperlakukan tidak adil di Bahrain. Akibatnya, netizen Indonesia ramai-ramai menyerang media sosial federasi dan pemain Bahrain.