Roy Riady: Kami Mitra, Bukan Masalah, Tapi Memberi Solusi !

Reporter: Romi |

Editor: Dahlia |

Senin , 17 Mar 2025 - 22:13

Penandatanganan Pakta Integritas dan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Muba dan Kejaksaan Negeri Muba-Foto : Romi-

roy riady: kami mitra, bukan masalah, tapi memberi solusi !                             koranpalpos.com - dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah kabupaten musi banyuasin (muba) dengan aparat penegak hukum, bupati muba hm. toha menggelar rapat staf yang bertempat di ruang rapat serasan sekate.
rapat ini menjadi momentum penting bagi seluruh perangkat daerah dalam mempersiapkan kegiatan pemerintahan tahun 2025 dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
acara yang berlangsung pada senin (17/3/2025) ini dihadiri oleh wakil bupati muba rohman, sekretaris daerah muba dr. h. apriyadi mahmud, serta kepala kejaksaan negeri muba, roy riady, sh., mh.
selain itu, turut hadir para pejabat organisasi perangkat daerah (opd) dan camat dari seluruh kecamatan di kabupaten muba.
baca juga:teddy meilwansyah pimpin askab pssi oku : visi besar cetak talenta muda berprestasi
baca juga:atasi persoalan sampah : pemkot prabumulih akan tambah tps di setiap kelurahan 
salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah penandatanganan pakta integritas dan nota kesepahaman (mou) antara pemkab muba dan kejaksaan negeri muba.
langkah ini diambil sebagai komitmen bersama dalam upaya pencegahan korupsi serta pendampingan hukum guna memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program pembangunan daerah berjalan sesuai aturan yang berlaku.
bupati toha menekankan bahwa penandatanganan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bentuk nyata dari keseriusan pemkab muba dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
"kita harus berkomitmen membangun budaya anti-korupsi dengan menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran di setiap aspek pemerintahan. sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk mencegah praktik korupsi sejak dini," tegas bupati toha dalam sambutannya.
baca juga:atasi persoalan sampah : pemkot prabumulih akan tambah tps di setiap kelurahan 
baca juga:warga darmo minta ptba beri ganti rugi yang manusiawi
bupati juga menginstruksikan kepada seluruh kepala opd untuk bekerja dengan hati dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
ia berharap dengan adanya pendampingan hukum dari kejari muba, tidak ada lagi ketakutan atau keraguan dalam mengambil keputusan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
dalam kesempatan yang sama, kepala kejaksaan negeri muba, roy riady, menegaskan bahwa peran kejaksaan adalah sebagai mitra pemerintah dalam membangun daerah, bukan sebagai pihak yang menghambat jalannya pemerintahan.
"kami bukan masalah, tetapi solusi. kejaksaan siap mendukung program-program pemkab muba agar berjalan sesuai aturan yang berlaku. jangan ada ketakutan dalam bekerja, karena selama semuanya berjalan sesuai ketentuan, tidak akan ada permasalahan," ujar roy riady dengan penuh keyakinan.
ia juga mengingatkan para pejabat dan aparatur sipil negara (asn) di lingkungan pemkab muba untuk selalu menjauhi tindakan yang melanggar hukum dan lebih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
"hindari penyakit hati; beri yang terbaik untuk masyarakat. kami akan selalu siap memberikan arahan dan pendampingan hukum agar tidak ada lagi kekhawatiran dalam menjalankan tugas pemerintahan," tambahnya.
kejari muba tidak hanya menyoroti aspek pencegahan korupsi, tetapi juga menekankan pentingnya kebijakan yang transparan dalam berbagai sektor, termasuk pengelolaan aset daerah, pengadaan barang dan jasa, serta perizinan investasi.
menurut roy, banyak praktik lama yang harus ditinggalkan karena dapat merugikan masyarakat dan pemerintah daerah.
ia menegaskan bahwa investasi yang masuk ke muba harus benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"kita harus memastikan bahwa semua investasi yang datang ke muba sesuai dengan regulasi dan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. tidak boleh ada celah bagi praktik yang merugikan negara dan rakyat," tegasnya.
selain itu, roy juga menyoroti isu agraria dan kawasan hutan yang selama ini menjadi polemik di muba.
ia menegaskan bahwa kebijakan yang diambil harus berpihak pada kepentingan masyarakat tanpa mengabaikan aspek hukum yang berlaku.
"praktik-praktik lama yang merugikan masyarakat dan merusak lingkungan harus segera ditinggalkan. pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan terkait agraria dan kawasan hutan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem," jelasnya.
wakil bupati muba rohman dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penegakan hukum dan transparansi yang dijalankan oleh kejaksaan negeri muba.
ia berharap dengan adanya kerja sama ini, semua perangkat daerah semakin sadar akan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dari praktik korupsi.
"kami sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh kejari muba. ini adalah bentuk komitmen nyata dalam menjaga integritas pemerintahan. dengan adanya pendampingan hukum, saya yakin kita bisa bekerja lebih baik, lebih transparan, dan lebih efektif dalam melayani masyarakat," ujar rohman.
sekretaris daerah muba, dr. h. apriyadi mahmud, juga mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pemkab muba dan kejari muba.
ia menyebutkan bahwa ke depan, pihaknya akan lebih memperketat pengawasan terhadap setiap program yang dijalankan agar sesuai dengan ketentuan yang ada.
"kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan untuk pembangunan daerah benar-benar digunakan secara efektif dan tidak disalahgunakan. kejari muba telah memberikan pendampingan yang luar biasa, dan ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat," katanya.
dengan adanya mou antara pemkab muba dan kejari muba, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum semakin kuat.
langkah ini bukan hanya sekadar upaya formalitas, tetapi benar-benar menjadi fondasi dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
bupati toha menutup pertemuan dengan pesan inspiratif bagi seluruh perangkat daerah.
"mari kita bangun muba dengan kerja keras dan niat yang tulus. jangan takut untuk melakukan yang benar, karena kita bekerja untuk rakyat. dengan transparansi, integritas, dan komitmen bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang berarti bagi kabupaten muba dan masa depannya."
dengan sinergi yang kuat antara pemkab muba dan kejaksaan negeri muba, harapan untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi dan penuh integritas semakin nyata.
bersama, muba siap melangkah ke arah yang lebih baik dan menjadi daerah percontohan dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 18 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan