Kelompok Tani Cahaya Gemilang Panen Terong Hijau Panjang : Raup Cuan Jutaan Rupiah !

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Dahlia |

Rabu , 05 Mar 2025 - 20:25

Kelompok Tani (Poktan) Cahaya Gemilang di Kelurahan Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir, kembali melakukan panen terong hijau panjang. --Foto: Isro Antoni

KORANPALPOS.COM – Kelompok Tani (Poktan) Cahaya Gemilang di Kelurahan Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir, kembali melakukan panen terong hijau panjang.

Panen ini dilakukan secara rutin setidaknya dua kali dalam seminggu di lahan seluas 5.000 m² yang mereka kelola.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya Utara, Aprianto, bersama Koordinator Penyuluh BPP Timbangan turut hadir dalam monitoring panen kali ini. Mereka memastikan proses panen berjalan dengan baik serta memberikan pendampingan kepada para petani.

"Saat ini, terong yang diusahakan oleh Kelompok Cahaya Gemilang dengan populasi tanaman sekitar 1.500 batang telah memasuki panen ke-12 kali," jelas Aprianto.

Pada panen ke-12 ini, total hasil yang diperoleh mencapai sekitar 220 kg dengan harga jual di tingkat petani sebesar Rp4.000 per kilogram.

Aprianto menjelaskan bahwa saat ini pemanenan dilakukan setiap tiga hingga empat hari sekali.

"Kendala utama paling di saat musim kemarau. Minimnya penyiraman, berpengaruh pada ukuran terong yang tidak seragam. Ada yang tumbuh besar, tetapi ada juga yang kecil," ungkapnya.

Aprianto menjelaskan bahwa terong hijau memiliki umur panen yang relatif singkat, yakni sekitar dua bulan setelah penanaman bibit.

Namun, panen dapat dilakukan secara berkala hingga tanaman berumur lima hingga enam bulan, tergantung dari perawatan yang dilakukan.

"Sebelum panen, sebaiknya penyemprotan pestisida dihentikan satu hingga dua minggu sebelumnya. Ini bertujuan untuk menghindari residu pestisida yang menempel pada terong yang akan dikonsumsi," tambahnya.

kelompok tani cahaya gemilang panen terong hijau panjang : raup cuan jutaan rupiah !                            koranpalpos.com – kelompok tani (poktan) cahaya gemilang di kelurahan timbangan, indralaya utara, ogan ilir, kembali melakukan panen terong hijau panjang. 
panen ini dilakukan secara rutin setidaknya dua kali dalam seminggu di lahan seluas 5.000 m² yang mereka kelola.
penyuluh pertanian lapangan (ppl) indralaya utara, aprianto, bersama koordinator penyuluh bpp timbangan turut hadir dalam monitoring panen kali ini. mereka memastikan proses panen berjalan dengan baik serta memberikan pendampingan kepada para petani.
"saat ini, terong yang diusahakan oleh kelompok cahaya gemilang dengan populasi tanaman sekitar 1.500 batang telah memasuki panen ke-12 kali," jelas aprianto.
baca juga:kodim 0418 palembang bangun jalan hubungkan dua permukiman pelosok
baca juga:jch sumsel terlindungi jkn bpjs kesehatan
pada panen ke-12 ini, total hasil yang diperoleh mencapai sekitar 220 kg dengan harga jual di tingkat petani sebesar rp4.000 per kilogram. 
aprianto menjelaskan bahwa saat ini pemanenan dilakukan setiap tiga hingga empat hari sekali.
"kendala utama paling di saat musim kemarau. minimnya penyiraman, berpengaruh pada ukuran terong yang tidak seragam. ada yang tumbuh besar, tetapi ada juga yang kecil," ungkapnya.
aprianto menjelaskan bahwa terong hijau memiliki umur panen yang relatif singkat, yakni sekitar dua bulan setelah penanaman bibit. 
namun, panen dapat dilakukan secara berkala hingga tanaman berumur lima hingga enam bulan, tergantung dari perawatan yang dilakukan.
"sebelum panen, sebaiknya penyemprotan pestisida dihentikan satu hingga dua minggu sebelumnya. ini bertujuan untuk menghindari residu pestisida yang menempel pada terong yang akan dikonsumsi," tambahnya.
baca juga:evaluasi objek wisata respons efisiensi anggaran
baca juga:capai 521,09 hektare tahun 2024 : luas panen padi sumsel
panen terong juga disarankan dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menjaga kualitas buah. terong yang sudah matang biasanya memiliki kulit mengkilap dan tahan terhadap tekanan. saat dipanen, buah sebaiknya tetap disertai dengan tangkainya agar tidak mudah rusak.
selain itu, penyimpanan hasil panen juga harus diperhatikan. jika ditemukan terong yang mengalami kerusakan, petani disarankan segera memisahkannya dari terong yang masih baik agar tidak menyebarkan kerusakan. 
 
penyebab kerusakan juga perlu ditinjau, apakah akibat tekanan berlebihan, penyimpanan terlalu lama, atau paparan suhu yang tidak sesuai. (sro)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 4 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan