Sepekan Ikuti Retreat : Herman Deru Mengaku Rindu Sumatera Selatan

KORANPALPOS.COM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengungkapkan rasa rindunya terhadap Bumi Sriwijaya setelah mengikuti retreat kepala daerah selama sepekan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Rindu tersebut diungkapkan Herman Deru karena sejak dilantik untuk periode kedua sebagai Gubernur Sumsel oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025), dirinya belum kembali ke Sumsel dan langsung mengikuti kegiatan pembinaan tersebut.

“Ini hari ketujuh, besok penutupan. Hari ini kita dengan berpakaian Komcad lengkap akan mendengarkan beberapa narasumber, dan puncaknya nanti parade senja akan dipimpin Presiden Republik Indonesia, Bapak H Prabowo Subianto. Dilanjutkan acara malam, dan tetap berpakaian ini sampai malam nanti,” ujar Herman Deru, Kamis (27/2/2025) pagi dengan semangat.

Ia menambahkan, dirinya tidak sabar untuk segera kembali ke Sumsel setelah menyelesaikan kegiatan ini.

BACA JUGA:Harus Tegas ! Parkir Liar Timbulkan Kemacetan Lalulintas

BACA JUGA:Cik Ujang Perintahkan OPD Terkait Gelar Pasar Murah

“Insya Allah besok penutupan dan dapat kembali ke Sumatera Selatan. Sudah rindu. Menyala Abangku,” ucapnya dengan penuh antusias.

Herman Deru menilai kegiatan retreat kepala daerah merupakan bagian dari program pembinaan kepemimpinan yang bertujuan mempererat kerja sama antar kepala daerah, meningkatkan kinerja, serta membahas berbagai isu strategis terkait pemerintahan dan pembangunan daerah.

Kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Retreat kepala daerah menjadi forum refleksi, pengembangan diri, serta ajang penyelesaian berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah,” ucap Herman Deru.

BACA JUGA:Tol Palembang-Betung Siap Jadi Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025 : Waktu Tempuh Bisa Hemat 2 Jam

BACA JUGA:Profil Rosan Roeslani : CEO Danantara yang Siap Bawa Investasi RI ke Level Global !

Dalam kesempatan tersebut, para kepala daerah mendapatkan berbagai materi dari narasumber ahli terkait strategi pemerintahan, peningkatan pelayanan publik, hingga penanganan isu-isu krusial seperti pengelolaan anggaran, pembangunan infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan.

“Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi kepala daerah untuk memperkuat jejaring, meningkatkan koordinasi lintas wilayah, serta mendapatkan wawasan baru mengenai strategi pemerintahan yang efektif,” tambahnya.