Inovasi Promax Kilang Plaju Berkontribusi Turunkan Emisi CO2

Aktivitas pekerja di kawasan Kilang Pertamina Plaju Palembang. Foto:Antara --
KORANPALPOS.COM - Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Program Maximize Hot Feed Unit HVU I (Promax) berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dengan penurunan emisi CO2 sebesar 2.436 ton.
"Inovasi Promax itu merupakan yang pertama diimplementasikan di sektor pengolahan migas di Indonesia," kata Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Ahmad Adi Suhendra di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, Promax sebagai inovasi yang dikembangkan secara mandiri oleh pekerja Kilang Pertamina Plaju, dapat melakukan efisiensi energi di Unit HVU II, salah satu plant primary process.
Inovasi kesisteman dengan suplai bahan baku (hot feed) yang dilakukan di Kilang Plaju berhasil menekan konsumsi bahan bakar untuk proses pengolahan, karena suhu feed (produk umpan) yang sudah tinggi, sehingga usaha pemanasan tambahan oleh furnace (unit pemanas) bisa dikurangi.
BACA JUGA:Penanggulangan Terorisme Dilakukan saat Efisiensi
BACA JUGA:Antusias Ikuti Penyampaian Materi Hari ke 5 Retreat
Program terobosan itu dinamai Promax (Program Maximize Hot Feed Unit HVU II) sebagai upaya penurunan konsumsi bahan bakar minyak (fuel) pada furnace unit HVU II.
Dengan inovasi tersebut, perusahaan berhasil menciptakan efisiensi energi sebesar 48 ribu Giga Joule (GJ) sejak dimulainya program pada 2023 lalu, katanya.
Menurut dia, sebelum program itu diterapkan, konsumsi bahan bakar untuk furnace di HVU II mencapai 114 ton per hari. (ant)