Pecel Lele : Kuliner Jalanan yang Tetap Eksis di Tengah Persaingan Kuliner Modern

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Minggu , 23 Feb 2025 - 07:00

Lele goreng crispy, sambal pedas, dan lalapan segar kombinasi sederhana yang selalu bikin nagih-foto:instagram@ar_photography.id-

Lele biasanya direndam dalam bumbu sebelum digoreng, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.

Beberapa penjual juga menambahkan tepung tipis untuk memberikan tekstur lebih renyah.

Salah satu alasan mengapa pecel lele tetap bertahan di tengah maraknya kuliner modern adalah harganya yang terjangkau.

Dengan harga sekitar Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi, pelanggan sudah bisa menikmati hidangan lezat dan mengenyangkan.

Selain itu, keberadaan warung pecel lele yang mudah ditemukan di berbagai sudut kota membuat makanan ini semakin populer.

Hampir di setiap jalan utama atau area kampus dan perkantoran, pasti ada warung tenda yang menyajikan pecel lele.

Di era digital dan tren kuliner modern seperti makanan cepat saji serta makanan berbasis teknologi (cloud kitchen), pecel lele tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.

Banyaknya peminat pecel lele membuat beberapa pelaku usaha kuliner bahkan mulai berinovasi, seperti menawarkan layanan pesan antar melalui aplikasi online atau menghadirkan variasi menu, seperti pecel lele crispy dan pecel lele dengan sambal berbagai level kepedasan.

Menurut seorang pemilik warung pecel lele di Jakarta, Andi Saputra, keberhasilan usaha pecel lele tidak hanya bergantung pada rasa, tetapi juga faktor kenyamanan dan pelayanan.

“Kami tetap menjaga kualitas ikan yang segar dan sambal yang selalu baru dibuat setiap hari.

Selain itu, kami juga mulai bekerja sama dengan layanan pesan antar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” ujar Andi.

Pecel lele membuktikan bahwa makanan kaki lima tetap memiliki daya tarik di tengah persaingan kuliner modern.

Dengan rasa yang khas, harga yang terjangkau, serta inovasi dalam penyajian dan pemasaran, pecel lele tetap menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia.

pecel lele : kuliner jalanan yang tetap eksis di tengah persaingan kuliner modern                            kuliner,koranpalpos.com – pecel lele, makanan khas kaki lima yang terkenal di indonesia, tetap menjadi primadona di kalangan masyarakat.
meskipun berbagai jenis kuliner modern terus bermunculan, hidangan sederhana yang terdiri dari lele goreng renyah dengan sambal khas dan lalapan ini tetap digemari oleh berbagai kalangan.
pecel lele berasal dari daerah jawa, khususnya jawa tengah dan jawa timur.
nama “pecel” dalam hidangan ini sebenarnya bukan mengacu pada bumbu kacang seperti pada pecel sayur, tetapi lebih kepada cara penyajian yang khas dengan sambal dan lalapan.
baca juga:kue lapis tepung beras: tradisi kuliner nusantara yang lembut, lentur, dan kenyal
baca juga:pindang khas kota palembang yang menggugah selera
hidangan ini berkembang pesat sejak tahun 1990-an seiring dengan menjamurnya warung tenda kaki lima di berbagai kota besar, termasuk jakarta, surabaya, dan bandung.
warung pecel lele biasanya buka pada malam hari, menarik banyak pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, hingga wisatawan.
salah satu daya tarik utama pecel lele adalah rasa gurih dan tekstur renyah dari ikan lele yang digoreng dengan minyak panas hingga keemasan.
ditambah dengan sambal pedas yang dibuat dari campuran cabai, tomat, bawang merah, dan bawang putih, hidangan ini menjadi semakin lezat.
baca juga:pepes ikan baung tempoyak : kuliner khas yang menggugah selera
baca juga:nasi padang : kuliner legendaris indonesia yang mendunia
tak ketinggalan, lalapan seperti kemangi, timun, dan kubis menambah kesegaran saat menyantapnya.
keunikan lain dari pecel lele adalah cara memasaknya yang sederhana namun tetap lezat.
lele biasanya direndam dalam bumbu sebelum digoreng, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.
beberapa penjual juga menambahkan tepung tipis untuk memberikan tekstur lebih renyah.
baca juga:bakpau : kuliner klasik yang tetap digemari di berbagai kalangan
baca juga:bakso aci: kuliner khas yang semakin populer di indonesia
salah satu alasan mengapa pecel lele tetap bertahan di tengah maraknya kuliner modern adalah harganya yang terjangkau.
dengan harga sekitar rp15.000 hingga rp25.000 per porsi, pelanggan sudah bisa menikmati hidangan lezat dan mengenyangkan.
selain itu, keberadaan warung pecel lele yang mudah ditemukan di berbagai sudut kota membuat makanan ini semakin populer.
hampir di setiap jalan utama atau area kampus dan perkantoran, pasti ada warung tenda yang menyajikan pecel lele.
di era digital dan tren kuliner modern seperti makanan cepat saji serta makanan berbasis teknologi (cloud kitchen), pecel lele tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
banyaknya peminat pecel lele membuat beberapa pelaku usaha kuliner bahkan mulai berinovasi, seperti menawarkan layanan pesan antar melalui aplikasi online atau menghadirkan variasi menu, seperti pecel lele crispy dan pecel lele dengan sambal berbagai level kepedasan.
menurut seorang pemilik warung pecel lele di jakarta, andi saputra, keberhasilan usaha pecel lele tidak hanya bergantung pada rasa, tetapi juga faktor kenyamanan dan pelayanan.
“kami tetap menjaga kualitas ikan yang segar dan sambal yang selalu baru dibuat setiap hari.
selain itu, kami juga mulai bekerja sama dengan layanan pesan antar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” ujar andi.
pecel lele membuktikan bahwa makanan kaki lima tetap memiliki daya tarik di tengah persaingan kuliner modern.
dengan rasa yang khas, harga yang terjangkau, serta inovasi dalam penyajian dan pemasaran, pecel lele tetap menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat indonesia.
keberadaannya di berbagai kota besar menjadi bukti bahwa makanan tradisional ini masih sangat relevan dan diminati oleh banyak orang.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 24 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan