Gerindra Maklumi Aksi ‘Indonesia Gelap’ : Ini Alasannya !

Ketua MPR Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).-Foto : Istimewa-

Selain kebijakan efisiensi anggaran, beberapa kebijakan lain juga menjadi sorotan publik.

Salah satunya adalah upaya peningkatan investasi dan perbaikan regulasi guna menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif.

BACA JUGA:KSAD Instruksikan Jajaran TNI AD Sukseskan Program MBG

BACA JUGA:Status Deddy sebagai Stafsus Akan Dipertimbangkan Kembali

Namun, perubahan ini sering kali memicu resistensi, terutama dari kelompok yang merasa kepentingannya terdampak.

"Dalam setiap pergantian pemerintahan, pasti ada proses adaptasi. Namun, kita berharap kebijakan yang diambil dapat membawa dampak positif dalam jangka panjang," kata Muzani.

Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi yang lebih efektif antara pemerintah dan masyarakat guna mengurangi kesalahpahaman.

Menurutnya, keterbukaan dalam menjelaskan alasan di balik kebijakan tertentu dapat membantu meredakan reaksi negatif yang muncul.

BACA JUGA:Para Ketum Parpol Diundang Partai Gerindra ke Hambalang

BACA JUGA:KSAD Tepis Isu Dwifungsi TNI : Imbas Penunjukan Dirut Perum Bulog

Aksi "Indonesia Gelap" yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan bentuk respons terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak sesuai dengan harapan mereka.

Para mahasiswa menyoroti sejumlah isu, termasuk ketimpangan ekonomi, transparansi anggaran, dan kebijakan energi yang masih menjadi perdebatan.

Menanggapi aksi tersebut, Muzani menilai bahwa demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi dan harus dihormati sepanjang dilakukan secara damai dan sesuai aturan hukum.

"Demokrasi memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya, dan pemerintah akan selalu mendengar," ujarnya.

BACA JUGA:Komisi I Setujui Efisiensi Anggaran KPI : Termasuk KI Pusat dan Dewan Pers

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan