Cuaca Ekstrem, Rumah Warga Rantau Alai Roboh

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Maryati |

Minggu , 16 Feb 2025 - 20:21

Rumah warga Rantai Alai Kabupaten Ogan Ilir yang ambruk akibat dihantam angin kencang . -Foto : Isro Antoni-

Mereka diimbau untuk memeriksa kondisi rumah, terutama yang berbahan kayu dan berusia tua.

"Saat ini musim hujan masih berlangsung, sehingga potensi longsor dan bencana lainnya harus diantisipasi sejak dini," tambahnya.

Ia juga menyampaikan beberapa imbauan penting kepada masyarakat, seperti memeriksa kondisi rumah secara berkala, menghindari aktivitas di luar rumah saat terjadi hujan deras atau angin kencang.

Serta segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda kerusakan serius pada bangunan atau lingkungan sekitar.

"Kami juga meminta warga tetap waspada terhadap bencana lainnya seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sirah Pulau Kilip, Abdul Rahman, menyampaikan rasa terima kasih kepada Polsek Rantau Alai dan BPBD atas respons cepat mereka.

“Kami berharap bantuan dapat segera datang untuk meringankan beban korban,” katanya.

cuaca ekstrem, rumah warga rantau alai roboh                             koranpalpos.com - rumah warga di dusun ii, desa sirah pulau kilip, kecamatan rantau alai, ogan ilir dikabarkan roboh atau ambruk.
musibah itu terjadi pada sabtu sore, 15 februari 2025.
personil polsek rantau alai bersama badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten ogan ilir telah melakukan peninjauan dan pendataan terhadap  kejadian ini. 
dugaan sementara peristiwa itu terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
baca juga:cek progres penanaman jagung serentak
baca juga:dukung ketahanan pangan melalui panen perdana itik petelur
pemilik rumah roboh diketahui milik rosida (60), seorang petani yang tinggal bersama anaknya, maulana (29). 
berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, rumah panggung itu roboh akibat tiang penyangga yang sudah lapuk setelah sering terendam air, diperparah dengan curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir.
kapolsek rantau alai, iptu masyudhi,  mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai rp50 juta.
baca juga:membangun generasi milenial dan berkeselamatan dalam berkendara
baca juga:1.546 peserta lulus seleksi administrasi pra sanggah pppk tahap ii
“korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah anaknya di desa muara kumbang. kami bersama bpbd melakukan pendataan serta memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan kejadian serupa,” ujar masyudhi.
selain melakukan pengecekan, personil polsek rantau alai dan bpbd memberikan peringatan kepada warga yang tinggal di dekat bantaran sungai. 
mereka diimbau untuk memeriksa kondisi rumah, terutama yang berbahan kayu dan berusia tua. 
"saat ini musim hujan masih berlangsung, sehingga potensi longsor dan bencana lainnya harus diantisipasi sejak dini," tambahnya.
baca juga:terus berupaya tingkatkan kualitas pelayanan masyarakat : ini pesan pj wako prabumulih ! 
baca juga:bupati dan wakil bupati muba terpilih, toha tohet dan kyai rohman, jalani pemeriksaan kesehatan di kemendagri
ia juga menyampaikan beberapa imbauan penting kepada masyarakat, seperti memeriksa kondisi rumah secara berkala, menghindari aktivitas di luar rumah saat terjadi hujan deras atau angin kencang. 
serta segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda kerusakan serius pada bangunan atau lingkungan sekitar. 
"kami juga meminta warga tetap waspada terhadap bencana lainnya seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi," imbuhnya.
sementara itu, kepala desa sirah pulau kilip, abdul rahman, menyampaikan rasa terima kasih kepada polsek rantau alai dan bpbd atas respons cepat mereka. 
baca juga:bupati oki terpilih muchendi jalani cek kesehatan: siap dilantik dan ikut retreat 
baca juga:banjir kembali rendam muara enim : 335 rumah warga terdampak, berikut wilayah paling parah !
“kami berharap bantuan dapat segera datang untuk meringankan beban korban,” katanya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 17 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan