Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi 2025
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/b9f4158b11f07104df46e5a0b5ba0bd2.jpg)
Sekda Edward Candra membuka rakor dan capacity building TPDI, kemarin.-Foto: Istimewa-
Melalui rapat ini, Ia Pun berharap menjadi langkah awal bagi TPID se-Sumatera Selatan dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi guna mencapai sasaran inflasi tahun 2025.
Dalam kesempatan itu Sekda juga mengingatkan TPID Kabupaten/Kota dan TPID Provinsi untuk mengumpulkan laporan kinerja TPID tahun 2024, formulir self-assessment, serta ringkasan program kerja unggulan TPID tahun 2024 sesuai dengan panduan mekanisme dan kriteria pengukuran kinerja koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2024.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah 10 Februari 2025 : Melemah 49 Poin Menjadi Rp16.332 per Dolar AS !
Dokumen itu menurutnya harus diungga melalui tautan www.tpin.id paling lambat 21 Februari 2025 sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri RI No. 500.2.5/0445/Bangda.
"Jika terdapat kendala dalam proses penyusunan atau pengunggahan, pertanyaan dapat disampaikan kepada narasumber saat kegiatan capacity building," paparnya.
Dalam penilaian Tahun 2024, Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada TPID Kabupaten Ogan Ilir yang meraih nilai yang cukup baik dan tertinggi di Sumsel.
Namun demikian, terdapat beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang tidak mengumpulkan dokumen, terkait aspek proses maupun program kerja unggulan dalam TPID Awards, yaitu Kabupaten Lahat, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Prabumulih.
" Kami berharap pada tahun ini, seluruh TPID Kabupaten/Kota serta TPID Provinsi dapat melengkapi dan mengunggah dokumen yang diperlukan melalui situs yang telah ditentukan atau mengirimkannya melalui email ke Pokja TPIP sebelum batas waktu yang ditetapkan," tambahnya.
Selain itu, Ia juga mengharapkan TPID Kabupaten/Kota untuk menyampaikan usulan upaya pengendalian inflasi tahun 2025 dalam rapat koordinasi TPID pagi ini.
Usulan tersebut dapat mencakup rencana Kerja Sama Antar Daerah (KAD), GSMP Goes to Office, hingga digitalisasi data pangan.
Kolaborasi aktif dari seluruh anggota TPID sangat diperlukan guna memastikan kelancaran dan transparansi dalam pelaksanaan program pengendalian inflasi.
"Harapan kita semua tenty rapat koordinasi dan Capacity Building ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh peserta yang hadir dan semoga sinergi dan kerja sama dapat terus ditingkatkan demi mencapai visi kita bersama, yaitu Sumsel Maju Untuk Semua," pungkas Edward.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Perekonomian Provinsi Sumsel Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc. da Kepala Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumatera Selatan, Bapak M. Ardian Dwinanto.