Bioavtur Menjadi Andalan Sumsel : Hilirisasi Sektor Potensial investasi Tahun 2025
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/bc279278dd987f4db085df56736b9ace.jpg)
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang. Foto:Antara--
KORANPALPOS.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan hilirisasi menjadi sektor potensial di daerah itu pada tahun 2025 untuk menjadi ruang para investor dalam menanamkan modal.
Penata Kelola Penanaman Muda Ahli Madya DPMPTSP Sumsel Eko Agusrianto di Palembang, Rabu, mengatakan untuk pengembangan hilirisasi berbagai komoditas unggulan di Sumsel itu masih terbuka lebar dan juga menawarkan peluang bagi investor lokal maupun asing untuk menanamkan modalnya.
Maka dari itu, pihaknya memperkirakan sektor yang potensial untuk investasi pada tahun 2025, yaitu sektor hilirisasi.
“Untuk sektor yang potensial untuk investasi ke depan di bidang hilirisasi,” katanya.
BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Arahkan Kades-Lurah jadi Juru Damai
BACA JUGA:Operasional LRT Sumsel Kembali Normal
Ia mengatakan salah satu peluang investasi pada sektor hilirisasi di Sumsel yaitu pembangunan pabrik pengolahan kelapa menjadi bioavtur di Kabupaten Banyuasin dengan investor asal Jepang Green Power Development Corporation of Japan (GPDJ)
“Untuk pembangunan pabrik CCO masih menunggu rencana groundbreaking, dan kami baru memperoleh estimasi rencana investasinya," ujarnya.
DPMPTSP Sumsel mencatat realisasi investasi di Sumsel senilai Rp70,92 triliun atau mencapai 170,89 persen dari target RPJMD yang sebesar Rp41,5 triliun dan juga target nasional yang sebesar Rp64,82 triliun atau 109,41 persen pada Tahun 2024.
Terdapat lima subsektor tertinggi untuk realisasi PMA dan PMDN pada 2024, yaitu sektor industri kertas dan percetakan menjadi investasi terbesar di Sumsel yang mencapai Rp25,02 triliun.Kemudian, sektor pertambangan Rp9,64 triliun, listrik gas dan air Rp8,22 triliun, industri makanan Rp5,81 triliun, serta tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp5,52 triliun.
BACA JUGA:Realisasi Investasi Sumsel Capai Rp70,92 Triliun
BACA JUGA:DLH Bentuk Tim Cegah Kebakaran TPA Sampah
“Untuk target investasi 2025 berdasarkan rencana strategis (renstra) senilai Rp42,5 triliun. Namun, target nasional tahun 2025, kami masih menunggu dari pusat,” kata Eko. (ant)