Polemik LPG 3 kg Jadi Atensi Polres Lubuklinggau, Ini Harapan Warga !

Kasat Reksrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azhar.-Foto : Maryati-

Sementara itu, Setiawan warga Kelurahan Cereme, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, mengungkapkan, persoalan LPG subsidi 3 kg ini sebenarnya bisa saja diatasi dengan cara menarik semua LPG 3kg subsidi dan menggantinya dengan LPG 3 kg yang non subsidi.

"Jangan ada lagi produk LPG subsidi di pasaran, ganti subsidi LPG 3 kg tersebut dengan bantuan tunai kepada warga yang berhak, sehingga pelaku usaha atau masyarakat yang tidak berhak tidak bisa lagi menikmati LPG  subsidi sehingga subsidi LPG tersebut bisa lebih tepat sasaran," ungkap Setiawan. 

BACA JUGA:Tertibkan Aset di Muara Enim : KAI Divre III Bangun Sekolah dan Dukung Rencana Pembangunan Flyover

BACA JUGA:Patroli Malam Upaya Preventif Cegah Kriminalitas dan Jaga Keamanan

Seperti diberitakan sebelumnya, Keluarnya intruksi Presiden RI Prabowo Subianto terkait pengecer boleh jual Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg , membuat LPG subsidi tersebut kembali beredar dipasaran. 

Hal ini disambut gembira oleh kalangan emak-emak, termasuk diantaranya emak-emak yang ada di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hanya saja, harga LPG tabung melon tersebut masih terbilang tinggi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di tingkat pengecer LPG 3 kg yang menjadi primadona masyarakat dalam urusan masak-memasak tersebut masih berada diangka kisaran Rp40 ribu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan