Badan Pengkajian MPR Tegaskan Pentingnya Kajian Pagar Laut Berdasarkan UUD 1945
Anggota Badan Pengkajian MPR RI, Al Muzzammil Yusuf-Foto: Antara-
Menurut Al Muzzammil, keberanian mereka untuk berbicara menunjukkan bahwa suara rakyat adalah elemen penting dalam menjaga amanat konstitusi. “Mereka menjadi pionir dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan melindungi lingkungan dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Keterlibatan Badan Pengkajian MPR, lanjut Al Muzzammil, akan memperkuat sinergi seluruh komponen bangsa dalam menghadapi kasus ini.
BACA JUGA:DPR Dalami Lebih Jauh Pembatasan Medsos : Bagi Anak agar tak Kontroversi
BACA JUGA:Kemendagri Minta Pemda Implementasikan BLUD : Dorong Mutu Layanan Publik
Kajian yang dilakukan tidak hanya mencakup aspek hukum, tetapi juga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat, ekosistem, dan keberlanjutan sumber daya laut.
Dengan melibatkan berbagai pakar, langkah ini diharapkan menghasilkan solusi yang berkeadilan sesuai amanat UUD 1945.
Al Muzzammil mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kasus pagar laut ini sebagai momentum kebersamaan menjaga kekayaan alam bangsa.
“Kekayaan alam Indonesia adalah anugerah yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan untuk segelintir kelompok apalagi untuk kepentingan asing,” tegasnya.
BACA JUGA:Full Masukan dari Masyarakat : DPR Pastikan Pengusulan RUU Minerba
BACA JUGA:Akhirnya APBD OKU Tahun Anggaran 2025 Disahkan
Ia menambahkan bahwa Badan Pengkajian MPR akan segera melakukan pendalaman atas kasus ini dan memastikan rekomendasi yang dihasilkan mencerminkan kepentingan rakyat.
Dengan sinergi antara pemerintah, MPR, DPR, dan masyarakat, ia optimis bahwa solusi atas kasus ini dapat menjadi teladan bagi pengelolaan sumber daya alam di masa depan.
Pada akhirnya, Al Muzzammil berharap kasus ini menjadi pelajaran penting dalam pengelolaan kekayaan alam Indonesia. Ia mengingatkan bahwa segala kebijakan yang diambil harus berlandaskan kepentingan rakyat dan keberlanjutan lingkungan.
“Jangan sampai kita kehilangan arah dalam menjaga kekayaan alam kita. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan masa depan anak cucu kita,” tutupnya. (ant)