Program Skrining Gratis Banyak Bawa Manfaat
Ilustrasi skrining kesehatan.-Foto : ANTARA -
Program skrining kesehatan gratis ini juga membuka peluang bagi pemerintah untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak.
Dr. Ngabila menyebutkan pentingnya kolaborasi pentaheliks yang melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media.
BACA JUGA:Berjalan Kaki Ternyata Dapat Mencegah Demensia Dan Meningkatkan Sistem Imun
BACA JUGA:Khasiat Sambiloto untuk Kesehatan: Tanaman Herbal dengan Segudang Manfaat
“Kesehatan adalah urusan semua orang. Dengan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, program ini dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang lebih luas,” ungkapnya.
Hasil skrining yang dikumpulkan melalui aplikasi SATU SEHAT juga dapat dimanfaatkan pemerintah untuk membuat kebijakan berbasis data (data-driven policy).
Dengan data kesehatan yang lebih akurat, pemerintah dapat merancang program-program yang lebih tepat sasaran dan efisien dalam mengatasi tantangan kesehatan di berbagai daerah.
Selain membantu masyarakat memantau kesehatan mereka, program ini juga memberikan berbagai fasilitas pendukung untuk mendorong pola hidup sehat.
Melalui aplikasi SATU SEHAT, masyarakat dapat menikmati diskon untuk pembelian makanan sehat, alat kesehatan, dan perlengkapan olahraga.
Fasilitas olahraga dan kesehatan juga disediakan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
“Dengan adanya insentif seperti ini, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk menerapkan pola hidup sehat. Sehingga, budaya pencegahan penyakit dapat terbangun dengan baik di tengah masyarakat,” tambah dr. Ngabila.
Program skrining gratis ini juga memberikan manfaat dalam hal efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan.
Dengan penyediaan fasilitas skrining yang terintegrasi, masyarakat dari berbagai kelompok usia dan latar belakang sosial dapat dengan mudah memanfaatkan layanan ini.
Dr. Ngabila menyarankan agar program ini dilakukan secara berkesinambungan dan mencakup berbagai jenis penyakit sesuai siklus hidup atau kelompok usia.
Misalnya, skrining untuk kesehatan ibu hamil, anak-anak, remaja, hingga lanjut usia. Hal ini dinilai penting untuk memastikan setiap individu mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya.