Mang Juhai Mencari Hiburan Alternatif

Reporter: Zen Kito |

Editor: Dahlia |

Minggu , 19 Jan 2025 - 20:28

Mang Juhai--

mang juhai mencari hiburan alternatif                            kebijakan melarang hiburan orgen tunggal sampai malam hari berdampak pada mang juhai.
alhasil, raja hiburan mala mini kepusingan lantaran sudah lama tidak berjoget ria.
nah, apa yang dilakukan mang juhai?
perubahan besar pada mang juhai sejak kebijakan polisi melarang house music pada acara organ tunggal. 
baca juga:mang juhai doyan seblak pedas
baca juga:kehilangan dompet ajaib
mang juhai, salah satu penggemar setia hiburan tersebut, mulai merenungkan bagaimana tradisi joget di kampungnya akan bertahan di tengah kebijakan baru ini.
mang juhai yang dikenal sebagai sosok penuh semangat dan kreatif merasa bahwa ada peluang untuk menciptakan suasana hiburan yang tetap meriah tanpa harus melanggar aturan. 
dalam perbincangannya dengan mang oding, ia mencetuskan ide untuk mengubah konsep hiburan di kampung mereka.
“kito ini dak biso nunggu bae, ding. wong kampung butuh hiburan. tapi kito jugo nak bantu pemerintah ngelawan pengaruh buruk house music dan narkoba,” ujar mang juhai. 
baca juga:mang juhai dan lato-lato 
baca juga:mang juhai doyan seblak, gegara ini 
mang juhai menyadari bahwa organ tunggal bukan hanya soal hiburan, tetapi juga bagian dari budaya yang menyatukan masyarakat. 
namun, ia juga paham bahwa aturan baru ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.
karena itu, mang juhai mengusulkan untuk mengganti musik house dengan hiburan yang lebih bernuansa tradisional.
“kiro-kiro orgen tunggal kito buat lebih sopan bae, ding. lagu-lagu dangdut klasik atau musik daerah sumsel macam gending sriwijaya itu biso kito angkat. yang penting rame dan sehat,” katanya. 
baca juga:musim durian membawa berkah 
baca juga:mang juhai dan motor listrik 
karuan saja, mang oding terbahak-bahak mendengar celoteh sohib kentalnya itu.
‘’pakam jugo usul kando tu. cuma kapan disetelah lagu gending sriwijaya siapo nak bejoget kando,’’ celetuknya.
ternyata rencana mang juhai perlahan mulai mendapatkan dukungan dari warga kampung.
banyak yang setuju bahwa perubahan ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga tradisi sekaligus melindungi anak-anak muda dari pengaruh buruk.
“bener jugo kando mang juhai tu. hiburan ni harus sehat. kito dak biso biarkan generasi kito rusak karena hiburan yang salah arah,” kata ketua rt. 
dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang dimiliki, mang juhai yakin bahwa tradisi joget organ tunggal di kampungnya akan tetap hidup meskipun harus beradaptasi dengan aturan baru.
ia berharap langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lain untuk menciptakan hiburan yang lebih sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.
“makmano pun, kito harus maju. tradisi boleh berubah, tapi kebersamaan dan nilai positifnyo dak boleh ilang,” tutup mang juhai. nah mang, tumben waras !

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 20 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan