Pisang Gapit : Makanan Tradisional dengan Kelezatan yang Tak Ternilai

Dibuat dengan pisang matang yang digapit dan dipanggang atau digoreng, pisang gapit bukan hanya lezat, tapi juga kaya manfaat-foto:instagram@inaaabdullah-

Sementara itu, di daerah Jawa, makanan ini juga dikenal dengan nama serupa, meskipun cara penyajian dan bahan tambahan yang digunakan bisa berbeda-beda.

Pisang gapit dibuat dengan cara yang cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian agar hasilnya sempurna. Pisang yang sudah matang akan dipilih dan dibersihkan.

BACA JUGA:Jenis-Jenis Dessert yang Disukai Anak-Anak

BACA JUGA:Jenis-Jenis Ikan yang Banyak Dikonsumsi di Indonesia

Kemudian, pisang tersebut akan digapit menggunakan dua lembar daun pisang yang sudah dipanaskan atau alat khusus yang dapat menahan pisang agar tidak bergerak.

Proses penggapan ini bertujuan untuk memberikan tekstur yang lembut pada pisang sehingga rasa manis alami pisang bisa keluar dengan maksimal.

Setelah digapit, pisang akan dipanggang di atas bara api atau digoreng dengan sedikit minyak.

Beberapa orang menambahkan campuran tepung beras dan kelapa parut pada bagian luar pisang sebelum dipanggang atau digoreng.

Proses pemanggangan memberikan aroma yang khas, sementara proses penggorengan menciptakan tekstur garing di luar namun tetap lembut di dalamnya.

Hasil akhirnya adalah pisang yang renyah di luar dan empuk serta manis di dalam.

Pisang gapit memiliki tempat khusus dalam budaya kuliner Indonesia, khususnya di daerah Sumatra.

Di Aceh, pisang gapit sering dijadikan hidangan penutup atau camilan yang disantap bersama teh manis di sore hari.

Selain itu, pisang gapit juga sering dihidangkan saat acara-acara penting, seperti perayaan hari raya, pernikahan, atau upacara adat.

Di Medan, pisang gapit biasanya disantap sebagai sarapan atau makanan ringan yang mengenyangkan.

Di Jawa, pisang gapit lebih sering ditemui di pasar-pasar tradisional dan warung-warung kecil di pinggir jalan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan