Sinkronisasi Data Kependudukan, Honorer Lulus PPPK Datangi Disdukcapil

Reporter: Prabu Agustian |

Editor: Maryati |

Rabu , 15 Jan 2025 - 19:21

Suasana pelayanan di Disdukcapil Prabumulih.-Foto : Prabu Agustian-

"Alhamdulillah, lancar tidak ada kendala, karena Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) kita sudah langsung terhubung ke pusat. Jika jaringan bagus, semuanya juga lancar. Namun, saat sinyal jaringan terganggu, ada sedikit masalah," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Haryadi juga menyampaikan bahwa banyak calon pelamar TNI yang datang untuk melakukan legalisir dokumen.

Uniknya, pelamar TNI biasanya tidak menggunakan barcode, melainkan tetap memerlukan legalisir dengan cap basah.

"TNI tidak biasanya tidak mau pakai barcode, tetap legalisir cap basah," ungkap Haryadi.

Dani, salah satu lulusan CPPPK Kota Prabumulih, mengaku telah mendatangi Kantor Capil untuk melakukan sinkronisasi dokumen. "Ada yang diubah sedikit, Alhamdulillah sudah selesai. Tinggal nunggu MCU," kata Dani.

sinkronisasi data kependudukan, honorer lulus pppk datangi disdukcapil                            koranpalpos.com - dalam beberapa hari terakhir, pelayanan publik di dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil) kota prabumulih mengalami peningkatan signifikan.
hal ini diungkapkan oleh kepala disdukcapil, haryadi sh mm, saat ditemui di ruang kerjanya pada rabu, 15 januari 2025.
haryadi menjelaskan bahwa peningkatan ini terjadi setelah pengumuman kelulusan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) dan calon pegawai negeri sipil (cpns) di lingkungan pemkot prabumulih.
"banyak honorer yang lulus pppk atau lulusan pppk yang datang ke disdukcapil untuk keperluan pengisian berkas mereka," ungkap heryadi.
baca juga:dinas kearsipan dan perpustakaan oku musnahkan 31 aset rusak berat
baca juga:pemkab oku gulirkan program cadangan beras pemerintah
di samping lulusan pppk, haryadi juga menyebutkan bahwa terdapat pelamar dari phl non database bkn serta pelamar pppk tahap ii yang turut berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas pelayanan.
"ada peningkatan, tapi tidak terlalu banyak," tandasnya.
proses pengurusan dokumen yang banyak dilakukan oleh lulusan pppk meliputi sinkronisasi data, seperti perubahan nomor induk kependudukan (nik), legalisir, hingga penggantian nama yang tidak sesuai dengan dokumen resmi. 
"ada yang nik-nya tidak sinkron, jadi itu disinkronkan dulu. ada juga yang namanya tidak sama, misalnya di akta m kemudian dokumen kk menggunakan nama muhammad,” bebernya.
baca juga:harga lpg 3 kg melonjak di atas het : hiswana migas janji lakukan ini 
baca juga:jalan penghubung desa toman dan toman baru putus total : ini yang dilakukan pemkab musi banyuasin !
ia juga mencatat bahwa masih banyak individu yang belum memiliki akta kelahiran, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan dalam pengurusan dokumen tersebut.
mengenai proses pelayanan, haryadi mengungkapkan bahwa perbaikan dokumen biasanya tidak memakan waktu lama, dan selama ini tidak ada kendala berarti. 
"alhamdulillah, lancar tidak ada kendala, karena sistem informasi administrasi kependudukan (siak) kita sudah langsung terhubung ke pusat. jika jaringan bagus, semuanya juga lancar. namun, saat sinyal jaringan terganggu, ada sedikit masalah," jelasnya.
dalam kesempatan tersebut, haryadi juga menyampaikan bahwa banyak calon pelamar tni yang datang untuk melakukan legalisir dokumen.
baca juga:opsen pajak mulai diberlakukan, pendapatan pemkot prabumulih 2025 diprediksi naik 
baca juga:masjid agung an-nur tanjung senai kembali difungsikan pascaperbaikan
uniknya, pelamar tni biasanya tidak menggunakan barcode, melainkan tetap memerlukan legalisir dengan cap basah.
"tni tidak biasanya tidak mau pakai barcode, tetap legalisir cap basah," ungkap haryadi.
dani, salah satu lulusan cpppk kota prabumulih, mengaku telah mendatangi kantor capil untuk melakukan sinkronisasi dokumen. "ada yang diubah sedikit, alhamdulillah sudah selesai. tinggal nunggu mcu," kata dani.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan