Wapres Ingatkan Tidak Mudah Terprovokasi di Tahun Politik

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menghadiri acara Silatnas ke-VII Konsain di Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Kalimantan Timur, Selasa (24/10). FOTO : ANTARA --

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta semua pihak, termasuk santri untuk bijak menyikapi perbedaan dalam pemilu serta tidak mudah terprovokasi di tahun politik.

"Di sini kita harus menjaga. Kita harus hati-hati dengan provokasi," tegas Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ke-VII Kontak Santri Agribisnis Indonesia (Konsain) di Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Selasa (24/10).

Wapres menyampaikan provokasi semata-mata dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang ingin melihat perpecahan di Indonesia.

Dengan demikian, Wapres menekankan bahwa kehati-hatian merupakan sebuah keniscayaan.

"Sekarang menghadapi pemilu harus menjaga dari mereka yang ingin merusak, mengadu domba, saya mengatakan hati-hati," ujar Wapres.

Dia menyampaikan kehati-hatian tersebut merupakan bagian dari kesepakatan nasional para pendiri bangsa yang bertujuan untuk terus menjaga persatuan Indonesia, dan menjaga persatuan merupakan salah satu tanggung jawab santri.

"Ini merupakan bagian kesepakatan nasional. Pancasila, UUD 1945, NKRI adalah konsensus nasional, kesepakatan nasional. Saya mengatakan itu adalah al mitsaqul wathani. Karena itu, kita tidak boleh mencederai mitsaqul wathani. Kalau kita mencederai prinsip-prinsip ini, maka kita disebut sebagai mukhalafatul mitsaq, menyalahi kesepakatan," papar Wapres.

"Siapa yang mengancammu (negara), dia akan binasa karena akan berhadapan dengan para santri di seluruh Indonesia," tambahnya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan kepada para santri untuk terus bangkit membawa semangat perbaikan dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Mari kita bangkitkan kembali santri sebagai rijalul muslihin (membawa perbaikan), santri sebagai khafadzatun wathan, penjaga Tanah Air, dan santri sebagai mu'ammirinal ardha, sebagai pemakmur bumi," jelas Wapres.

Sementara itu, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan bahwa wilayahnya merupakan tempat yang sangat kondusif dalam memberikan pendidikan kepada santri.

Ia berharap suasana ini dapat mendukung terciptanya sumber daya manusia santri unggul, dapat membawa kemajuan bagi wilayah, bangsa, dan negara.

"Insyaallah santri akan senantiasa menjadi kekuatan utama dalam membangun Kalimantan Timur ke depan," harap Akmal.

Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Ketua Umum DPP Konsain M. Ali Cholil, serta para santri Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan