STY dan Sabotase Taktik Pemain Diaspora: Rumor yang Menggemparkan
STY dan Sabotase Taktik Pemain Diaspora: Rumor yang Menggemparkan Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Timnas Indonesia--
KORANPALPOS.COM- Laga penting Indonesia melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi titik panas yang menguak konflik internal Timnas Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong (STY) menjadi sorotan setelah mencadangkan pemain diaspora seperti Thom Haye, Sandy Walsh, dan Rizky Ridho, serta mencabut ban kapten Jay Idzes. Keputusan ini memancing spekulasi bahwa terjadi cekcok serius antara STY dan pemain diaspora.
Menurut rumor yang berkembang, pemain diaspora merasa kurang cocok dengan taktik bertahan yang diterapkan STY. Beberapa dari mereka bahkan mengeluhkan bahwa STY enggan menerima masukan dari pemain, sehingga komunikasi menjadi kendala besar.
Ketegangan ini kabarnya sampai ke telinga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang akhirnya memutuskan waktu pemecatan STY setelah AFF 2024.
BACA JUGA:Dari Suwon ke Bangkok! Pratama Arhan Siap Guncang Liga Thailand
BACA JUGA:Dejan/Gloria Melaju, Malaysia Keok di Depan Publik Sendiri!
Kapten Dicopot, Diaspora Dicadangkan
Sebelum laga melawan Arab Saudi, Jay Idzes mengumpulkan pemain tanpa kehadiran pelatih atau staf untuk menyusun strategi menyerang.
Hasilnya, Timnas tampil lebih agresif. Namun, sebelum itu, keputusan STY untuk mencadangkan Thom Haye dan Sandy Walsh melawan China dianggap sebagai bencana.
Hasilnya, Indonesia kalah 0-1 dari China, yang membuat netizen "merujak" STY habis-habisan di media sosial. Banyak yang mempertanyakan mengapa STY mencadangkan pemain kunci dalam laga sepenting itu.
Diaspora Vs. Taktik STY
Para pemain diaspora seperti Marselino Ferdinan, yang sering bermain menyerang di klub, tampak kesulitan menyesuaikan diri dengan taktik defensif STY.
BACA JUGA:Malaysia Open 2025: Lanny/Fadia Permalukan Andalan Tuan Rumah
BACA JUGA:Elkan Baggott Balikan Sama Timnas? Tunggu Pelatih Baru, Nih!